17. 🌸

2.3K 155 22
                                    

-I'M NOT HIS-

Butuh waktu sekitar 14 jam dari New York untuk sampai ke Jepang. Sasuke memijat tengkuk lehernya yang terasa pegal setelah perjalanan jauh.

Sebelum mendarat Sasuke sudah memerintahkan bawahan lainnya untuk mengantarkan Lamborghini kesayangannya ke bandara, sementara Juugo pulang bersama bawahan yang lainnya. Ia bilang butuh ketenangan untuk menjernihkan pikiran nya.

Pria itu melajukan mobil mewahnya dengan kecepatan sedang, sembari menikmati hiruk pikuk keramaian lalu lintas kota Tokyo di siang hari. Sasuke membutuhkan waktu sekitar 60 menit untuk sampai ke Mansion utama keluarganya.

Sasuke memarkirkan mobilnya, ia melirik jam Rolex yang melingkar sempurna di pergelangan tangannya. Sasuke turun dari mobil, lalu melangkah menyusuri perkarangan taman Mansion Uchiha.

Terlihat Itachi tengah bermain bersama Akira di taman. Sasuke berusaha bersikap acuh setelah mendapat tatapan kurang mengenakan dari kakaknya.

Bungsu Uchiha itu buru-buru melangkahkan kakinya seolah tidak mengetahui kehadiran kakaknya disana. Instingnya seolah mengatakan bahwa si Sulung Uchiha siap untuk menguliti nya hidup-hidup sekarang juga.

"Sasuke." Tegur Itachi membuat Sasuke berhenti melangkahkan kakinya

"Hn."

Tidak mau bertele-tele Itachi segera menghampiri sang adik. Walaupun Itachi lebih pendek dari Sasuke, tak sedikitpun mengurangi aura gelap yang ada pada diri Itachi.

Sasuke menelan salivanya gugup, ia berusaha menyembunyikan emosinya dibalik raut wajah datarnya, namun Itachi tahu itu. Sasuke tidak pandai berbohong padanya.

"Apa yang telah kau lakukan selama di New York? " Tanya Itachi rendah

Sasuke mengerutkan dahinya bingung "Mengurus masalah perusahaan tentu saja, apa kau sudah pikun? Bukankah kau sendiri yang memberikan tugas itu padaku? " Timpal Sasuke kelewat santai

Jawaban Sasuke membuat Itachi semakin naik pitam dibuatnya.

"Kau sadar apa yang telah kau lakukan hah?! " Sentak Itachi

"Apa yang sedang kau katakan? Aku tidak melakukan apapun. " Elak Sasuke

Itachi memejamkan mata, paling malas menghadapi sifat idiot yang melekat pada adiknya.

"Aniki baka! Katakan saja apa yang sebenarnya──" Perkataan Sasuke terpotong karena mendapat sorotan tajam Itachi

"Ada apa sebenarnya? "

"Kelakuan brengsek apalagi yang telah kau lakukan? " Tanya Itachi serius

Aura Itachi tampak sangat berbeda. Biasanya, Sulung Uchiha itu dilingkupi aura hangat dan bersahabat. Walaupun tidak diberikan untuknya. Namun kali ini berbeda, pria itu dilingkupi aura dingin penuh intimidasi.

Sasuke ternganga tak percaya.

"Apa maksudmu? "

"Cukup! " Itachi muak "Apa maksudmu melayangkan tamparan kepada seorang anak kecil tidak berdosa, apa kau sudah gila?! Apa otak Jenius mu itu terjatuh disuatu tempat Uchiha Sasuke?! " Tekan Itachi di beberapa kalimatnya

We Don't Need DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang