12 - Menantang Maut

269 11 0
                                    

Aku pasrah, memantapkan hati dalam keputusan ini. Semoga setelah ini, Tuhan masih memaafkanku.

---

Aku limbung, susah payah mengatur langkah. Sekeras apa pun usahaku untuk tetap tegar sejauh ini, pada akhirnya kalah. Apa pun yang ada di hidupku, sepertinya bersekongkol untuk menjatuhkan. Setelah tumpuan harapan satu-satunya bergeser dari posisi seharusnya, maka dengan cara apa lagi aku bertahan? Aku memang menolak untuk jatuh di lembah dosa lagi. Namun nyatanya, sekarang aku tengah berada di perlintasan kereta api. Berjalan di atas rel, menantang maut. Aku tak sabar menunggu sebuah kereta melintas dan merenggut segenap beban yang ada. Mengakhiri segalanya.

🍁🍁🍁

Assalamualaikum.

Mohon maaf sebelumnya, bab ini hanya berupa cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan kelanjutan kisah Senja, silakan baca di:

* KBM App
* KaryaKarsa

Di semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca.

Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.

Aku tunggu di sana, ya.

Makasih.

Salam santun 😊🙏

Benih TerlarangWhere stories live. Discover now