Not! Sugar Baby [On going]

Cinta yang tulus

"Bab 4. Cinta yang tulus"
❀❀❀

Setelah mengganti baju seragam dengan pakaian sehari-harinya, Calizta menemui ibu panti yang sedang menyiapkan makanan di dapur, untuk makan malam anak-anak panti.

"Menunya hari ini apa nih bun? "

Sapa Calizta sembari menghampiri Hasna, yang merupakan pemilik panti asuhan, yang sudah ia anggap sebagi ibunya sendiri .

"Bunda mau bikin capcai, balado hati ampela sama goreng kerupuk aja"

Jawab Hasna sembari mengeluarkan hasil belanjaan nya dan di susun rapi di sebuah tempayang ( nampan terbuat dari anyaman bambu) .

"Biar aku bantuin ya bun"
Tawar Calizta sembari berdiri di samping Hasna. Tak lupa ia mengikat rambutnya dahula dengan bentuk cepot ngasal ala dirinya.

"Bukannya bentar lagi kamu berangkat kerja, kalau bantuin bunda, entar kamu terlambat loh"

Calizta melirik jam berwarna Unggu yang selalu melingkar di pergelangannya tangannya sekilas.

"Masih setengah jam lagi ko bun, jadi gak mungkin aku terlambat, aku bantuin bunda masak ya . Please! "

Calizta merapatkan kedua tangannya di depan dada, dia memohon agar Hasna mengijinkan untuk membantu, karena biasanya Hasna selalu melarangnya, karena ia tau waktu yang Calizta miliki di setiap harinya harus di bagi-bagi. Mulai untuk sekolah, bekerja, dan membantu adik-adik pantinya untuk mengerjakan tugas sekolah mereka, serta membantu merawat adik-adik panti yang masih kecil.

Hasna begitu menyayangi Calizta, ia telah menganggap Calizta sebagai putrinya sendiri.

Dan baginya Calizta adalah sebuah harapan untuknya, berkat kehadirannya, ia merasakam kebahgian lagi setelah sebelumnya hatinya begitu hancur, karena di tinggalkan oleh seseorang yang begitu di cintainya, ya orang itu adalah mantan suaminya, ia di campakan begitu saja karena sebuah kekurangan yang dimiliki nya, ya ia tidak memiliki keturunan. Bahkan sebuah makian dari mantan suaminya yang paling membuatnya terluka adalah.