일 하루

47 10 12
                                    

Disclaimer 
This story is only a fictional author, and a real author who thinks, if there are similarities or anything, it is due to ignorance and accident.
Thank You.



Matahari kini sudah mulai menampakan sinar nya, dan yejin sudah bersiap untuk memulai kehidupan barunya.

Yang biasanya yejin terbangun ketika sinar matahari sudah sangat terik, tapi tidak untuk hari ini dan hari-hari berikutnya.

Saat tepat jam 6 : 10 yejin sudah meninggalkan rumah nya, dan berjalan menuju halte buss.

"Wahh ternyata penampakan pagi seperti ini, banyak sekali manusia berlalu lalang. " Ucap yejin saat melihat antrian di halte bus dan pejalan kaki.

"Tidak aneh sih, sekarang memang jam untuk berangkat ke kantor atau sekolah. " Yejin kini berdiri sambil menyumpal telinganya dengan earphone dan mulai mencari musik yang cocok untuk menemaninya saat di bus nanti.

Bus pun datang, yejin tidak lupa menekan kartu nya, dan yang paling penting adalah yejin masih mendapatkan kursi.

Diperjalanan yejin hanya melihat kearah jendela yang menampakkan lalu lalang kendaraan dan gedung yang berjejer.

Ketika sedang enak mendengarkan musik dan menikmati pemandangan, Tiba-tiba ponselnya berbunyi dan tertera nama
Jae ha di sana.

"Cihh, sudah ku peringatkan untuk tidak menelfon atau mengirim ku pesan. " Yejin mengacuhkan panggilan jae ha. Tapi sayangnya dering ponselnya selalu berbunyi, ternyata jae ha tak putus asa untuk menelpon yejin sampai diangkat oleh nya.

"Menyebalkan sekali laki-laki satu ini. " Yejin menggerutu walaupun akhirnya menjawab panggilan jae ha.

Jae ha

"Ada apa? " Tanya yejin kesal.

"Kenapa aku ditinggal? Aku kan sudah bilang kita akan berangkat bersama. " Omel jae ha, karena ternyata jae ha menunggu yejin di halte bus.

"Suruh siapa kau menunggu, kan kemarin kau sendiri yang bilang tidak ingin  berangkat bersama dengan ku"

"Aku bercanda yejin, demi Tuhan sepertinya aku akan terlambat. " Yejin menggigit Bibir bawahnya merasa bersalah, jika sampai jae ha terlambat pergi ke kantor.

"Jae, maaf. "

"Tidak, kau tidak perlu meminta maaf, yasudah aku tutup telpon nya, akan aku kabari saat sudah dapat taxi. " Saat mengatakan itu jae ha mematikan sambungan telepon nya.

"Semoga saja dia tidak terlambat. " Ucap yejin merasa bersalah.

Dan kini bus pun berhenti. Yejin keluar dan berjalan penuh percaya diri, tapi saat tepat didepan perusahaan yejin malah berhenti.

"Ini aku benar bukan? Aku sekarang menjadi salah satu pegawai di perusahaan yang super duper wow ini? " Ucap yejin takjub, dan sambil melihat betapa tingginya perusahaan heo stylish ini.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Office stylishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang