52.

330 44 2
                                    


INDIRAA?! INDIRAA DENGAN SIAPAA?!!!!










.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Oh jadi lu sekarang sama ini dir?" ujar Manda yang tiba tiba saja menghampiri Indira dan Zidan yang sedang makan disebuah caffe

"Ha? MANDA ll-uu ngap-aain disini?" ujar Indira gugup

"Harusnya gue yang tanya itu ke lu, lu ngapain disini sama dia?" ujar Manda

"Ggu-ee disini" ujar Indira terpotong

"Gue sama Indira disini cuma makan doang dan nongkrong² santai doang ko" ujar Zidan melanjutkan omongan Indira

"Oh makan doang? ga lebih kah?" ujar Manda menatap tajam kepada Indira

Indira hanya menunduk karena dia udah gatau mau gimana lagi, udah pasti hubungannya dengan Zidan lambat laun pasti bakal ketahuan apalagi ini orang pertama yang mengetahuinya adalah Manda sahabat dekatnya sendiri, jujurly Indira sangat takut jika nanti Manda bakal menjauhinya pasalnya memang Indira sama Manda itu dua orang yang saling memperdulikan saling menyayangi saling memahami juga, tapi ntah kenapa setelah Indira bersama Zidan itu semua hanyalah sebuah kenangan.

"Ga ko ga lebih tenang aja, gue gabakal aneh aneh ko sama Indira" ujar Zidan

"Haha, mau lu bilang gitu juga terserah lu gue ga perduli" ujar Manda

DEGGG

Detak jantung Indira berdegup kencang ia sangat tersakiti oleh perkataan Manda biasanya Manda adalah orang yang selalu peduli pada dirinya tapi omongan tadi apakah benar Manda sudah benar benar tidak memperdulikannya? ini galucu tapi aku jugaa salah

"Man" panggil Indira

"Kenapa mau ngejelasin semuanya? kalo benar lu sama dia gada apa²?cuma makan doang ga lebih? dir inget dia teman orang yang hampir menghilangkan keperawanan teman kita! lu ga inget? lu lupa? apa gimana?  " ujar Manda emosi

"Santai dong gausah emosi gitu" ujar Zidan

"Santai? sekarang gue tanya ke lu, semenjak kapan lu Deket sama Indira?" ujar Manda menatap tajam kearah Zidan

"Jawabbb!" ujar Manda menggebrak meja

Seketika pengunjung dicaffe itu pun menengok tak disangka gimana ceritanya mereka beradu mulut dikeramaian ini? Apakah karena perselingkuhan? pengunjung pun mulai bertanya tanya dan bergosip

"Lu gabisa jawab kan? lu pasti udah lama kan dir sama dia?" ujar Manda kini beralih menatap Indira

"Jawab dir, lu jadian sama teman sibangsat itu? HAA? dir jawabbb" ujar Manda yg terus menerus membentak Indira

"Gg-uee belum sama sekali jadian man gue cuma baru deket plis jangan marah marah kaya gini" ujar Indira yg kini meneteskan air matanya

"Udah cukup bro, lu udah bikin Indira nangis lebih baik lu mending keluar dari pada ganggu gue dan pengunjung lainnya disini" ujar Zidan

"Oh okey fine tanpa lu suruh juga gue bakal pergi, have fun buat date nya dir" ujar Manda berbisik ke telinga Indira

Manda pun kini pergi meninggalkan Zidan dan Indira dicaffe tersebut, sejujurnya Manda tak tega karena ia tadi terlalu terlepas oleh emosinya sehingga ia membentak Indira hingga menangis

.
.
.

"Gue aslinya gamau bentak lu dir, tapi gue kecewa makanya gue kelepasan" batin Manda yg kini sudah berjalan mengendarai motornya dan menjauh dari tempat itu

----------

"Hei udah ya jangan nangis nanti kalo ada apa apa sama kamu aku bantu" ujar Zidan yg kini menangkup pipi Indira

BEST CIRCLE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang