[1] Gafi (END)

Ch 26 | Rencana

Hiiiiiiiiiiiii
Fanii datang kembali sembari membawa kabar gembira nih!

Persis kayak omongan Fani kemarin waktu up, Fani bakal kasih kabar gembira. Ini kabarnya guys.......

Ya, jadi Fani mutusin buat up novel gafi 2 kali seminggu. Hari Kamis, sama Jum'at!

Cus langsung baca aja.......
[Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya🤗]

_*_

_*_

"Plan satu, jika Aiden yang mencari tahu pelaku pemerkosaan Shelly, maka Rega dan gue menjadi tamu di markas wild. Berhubung Aiden pasti sibuk, keamanan akan menyuruh kita balik. Tapi alih-alih balik Rega sama gue harus habisi si keamanan dan masuk ruangan Aiden, cuma bukan itu pointnya, karena ghira. Dara dan milan akan menyusup masuk."

"Ghira pergi kebagian pengontrolan cctv markas. Dara pergi ke basemen buat cari kendaraan yang mirip banget sama pelaku pemalsuan identitas. Dan tugas Milan mengawasi dari lantai bawah."

"Lalu gafi, Lo korek informasi dari temen-temen sesama keamanan Lo seapik mungkin. Gue rasa rencana kita cukup bagus, kalo ada yang ditanyakan coba angkat tangan."

Maghira langsung mengangkat tangannya semangat. "Gimana kita bertiga menyusup ke markas? Biar enggak ketahuan? Terus-terus lokasi yang mau gue tempatin dimana?"

"Gafi, Lo udah tau semua ruangan disana." Kelimanya menatap cowok itu.

Gafi mengerjap, belum siap mendapatkan Hujaman pertanyaan. "Apa?"

"Aish, Lo gak dengerin ternyata? Denah markas wild itu gimana? Area cctv dimana? Biar ghira bisa enak."

"Cuma itu doang?"

"Ya terus mau Lo gimana?" Andara menatap gafi muram. "Lagi mikirin apa sih Lo? Kita juga lagi bahas masalah ini, kok elo gak dengerin gitu?"

"Siapa yang enggak dengerin?" Gafi menatap Andara tajam. "Gue ngerti kok rencananya gimana, buat cara nyusup ke markas. Gue saranin masuk dari gerbang belakang, dijam 11 siang. Kalo misi kita dilakukannya siang, soalnya ada pergantian shift. Usahakan jam 11 tepat Lo udah masuk dari gerbang belakang, karena penjaga yang bertugas udah masuk markas atau bahkan pulang dan yang gantiinnya biasanya datang pas jam 11 lewat 5."

Gafi menggertakkan giginya marah. "Buat denah, nanti malam gue gambar."

"NANTI MALAM?!" Keempatnya tersentak dengan suara Andara yang meninggi, sedangkan gafi mengerjap. "Lo kira misi kita ini dilakuin Minggu depan? Besok! Misi kita harus dilakuin besok! Dan denah itu perlu buat mematangkan rencana."

"Sore nanti beres gambarnya, Lo gak usah khawatir. Malamnya kita bisa matengin rencana." Gafi membalas.

Andara mengepalkan tinjunya, sedangkan Milan menahan cowok itu untuk tidak menghajar gafi.