C 2

1.3K 44 0
                                    

Disini issaa itu panggilan khusus dari keluarganya ya,

"makasih pah sudah nganterin issaa sekolah"ucap Clarissa sembari mencium tangan papahnya yang masih duduk di jok mobil

"iya issa,hati-hati ya,belajar yang giat dan jangan nakal oke"ucap papanya menasehati sembari mengelus lembut rambut panjang clarissa

mobil Alphard milik papanya berjalan
"dadahh papa"ucap Clarissa sembari melambaikan tangannya

"Eh,y-yahh lupa lagi nanya kelas gue yang mana"

"kalo gini gue gimana dong,yakali lontang Lantung sendirian ga jelas banget"

"zyfa,eh Clarissa bodoh banget siii"

clarissa mengoceh tidak jelas sampai tak sadar jika pak scurity memanggilnya karna bel sudah berbunyi

"neng"ucap scurity itu panggil saja Usup

"iya pak naon"jawab Clarissa

"bel udah bunyi,gak mau masuk?kalo gitu bapak tutup gerbangnya''ucap pak Usup menjelaskan

"eh iya pak,gimana si bapak gak ngomong dari tadi"ucap Clarissa kesal

"yaudah masuk"kata bapak itu

Clarissa langsung saja masuk dan berjalan entah,dia tak tau akan menuju ke mana

padahal semua kelas sudah memulai pelajaran

"nih gue harus kemana ya"ucap Clarissa bingung

ia memandangi seluruh ruangan disekolahnya,ia saja tidak tau masuk kelas XI yang mana

''Clarissa!!"sapa seseorang dengan suara beratnya

sontak Clarissa membalikkan badanya kearah orang itu

"k-kak devan tolongin Clarissa"Clarissa menggandeng lengan Devan dari depan

"kenapa?gak tau kelasnya?"tanya devan

Clarissa mengangguk lucu sembari memajukan bibir bawahnya kemudia menatap kembali kakaknya itu

Devan,ia menarik tangan Clarissa ke tingkat sekolah

"ih jangan narik-narik"perkataan itu sontak membuat Devan melepaskan genggaman tangannya pada pergelangan tangan Clarissa

Ia menatap tajam seseorang yang ia anggap adik itu

"mau tau kelas Lo gak?"tanya devan

"i-iyalah"jawab Clarissa menatap takut kearah Devan yang menatapnya tajam,sangat tajam.

gimana gak takut ya?mata Devan itu mata elang udah rahangnya itu tegas,wuihh tapi dia punya lesung dipipi kirinya namun jarang senyum,senyumnya mahal gengs

"yaudah ikut,gak usah protes"ucap Devan tegas

Devan kembali menarik tangan Clarissa namun kali ini ia menariknya pelan tidak sekencang tadi

><><><

Tok tok tok

"Permisi buk"ucap Devan

"iya Devan,ada apa?"tanya Bu guru yang saat itu mengajar panggil saja Wina

"mau bicara bentar boleh ya buk?"tanya devan

"oh iya"guru itu keluar menemui Devan yang akan mengajak berbicara

"Clarissanya boleh masuk dulu gak sih"tanya Clarissa

"iya Clarissa masuk dulu,duduk dibangku yang kosong itu"ucap Bu Wina

Clarissa masuk ke kelasnya
eh eh
Clarissa berjalan mundur
membalikkan badanya ke arah Devan
"makasih udah nganterin"ucap Clarissa dengan senyum lebarnya

Transmigrasi Antagonis [Clarissa] HIATUSWhere stories live. Discover now