1. Move On

553 19 8
                                    

Lantas mengapa ku masih menaruh hati

Padahal ku tahu kau t'lah terikat janji

Keliru ataukah bukan tak tahu

...

Lagu Lantas dari Juicy Luicy memenuhi fyp Tik Tok Sita. Seakan-akan mereka tahu perasaan wanita berambut hitam itu dan mengejeknya lewat video kreatif yang diunggah di sana. Mahasiswi Fakultas Ilmu Budaya (FIB) itu segera mengeluarkan aplikasi dengan ikon not 1/8 itu dan meletakkan ponsel ke sisi kirinya dengan kasar. Masih dengan posisi rebahan, ia menghela napas kasar, menatap langit-langit kamar yang berwarna putih bersih.

"Kenapa lo? kesel gitu mukanya." Ayu yang kebetulan berada di kamar Sita heran dengan kelakuan sahabatnya satu itu. Hari masih terang tetapi suasana hatinya seperti mendung berkabut.

"Tiktok ngejek banget daritadi  fyp gue lagunya Lantas mulu," oceh Sita.

Pasalnya, Sita menyukai sahabatnya sendiri, Mahesa. Sudah lama Mahesa mempermainkan perasaannya. Tidak. Lebih tepatnya Sita yang terlalu bodoh menunggu Mahesa yang tidak pernah tertarik dengannya. Kapten basket itu saat ini sudah punya kekasih.

Ayu meluncur dengan kursi beroda milik Sita mendekat ke arah sahabatnya itu. "Lo mau sampe kapan suka sama dia?"

"Move on, dong! Masih banyak ikan di laut!" tambah Ayu.

"Lo gak tau di laut banyak sampah, hah? Kalo masih banyak cowok di luar sana, kenapa lo masih jomblo juga?" Sita yang kelewat kesal, membalas perkataan Ayu sampai sahabatnya itu tidak bisa berkata-kata.

"Kemarin gue kenalin Juna, gimana? Nggak cocok sama dia?"

"Gue nggak mau nyakitin dia."

Maksud sahabatnya baik, Sita tahu itu. Tetapi tidak mudah untuk mengusir Mahesa dari hidupnya atau lebih tepatnya Sita yang tidak ingin menghapus keberadaan Mahesa. Ditambah lagi situasi mereka masih berteman baik.

Tiba-tiba saja pintu kamar Sita terbuka.

"Dek?" Laki-laki yang kerap disapa Danny itu muncul dari balik pintu.

"Apaan?" respon Sita malas dengan kepala masih di atas bantal dan mata yang menatap kosong ke langit-langit kamar.

"Gue laper."

Seperti biasa, kakak Sita satu itu memang sangat mengandalkan adiknya untuk memasak karena orang tua mereka kerap kali pergi ke luar kota untuk urusan bisnis. Apakah Sita ahli dalam masalah dapur? Oh, tentu saja tidak.

Danny hanya tidak ingin menyia-nyiakan bahan masakan yang sudah ibunya beli di kulkas. Walaupun begitu, Danny tetap mengapresiasi usaha adiknya yang masih belajar memasak.

"Masakin gue, dong. Telor ceplok, kek," lanjut Danny mengelus perutnya.

"Sita lagi kesel sama TikTok, Kak," timpal Ayu sambil tertawa, meluncur kembali ke meja belajar Sita.

"Kesel sama Tiktok? Maksudnya?"

Sita dengan cepat mengubah posisinya duduk di atas kasur. "Tiktok ngejekin gue, Kak. Masa iya dari tadi video yang muncul pake lagu Lantas?" Jelas Sita sembari memukul-mukul bantal yang berada di pelukannya.

"HAHAHAHA"

"Udah, lah.  Paris gas, nggak, nih?" lanjut Danny.

"Lo gila, ha?" jawab Sita dengan tatapan kesalnya.

Danny dan Sita memang terlahir dari keluarga kaya raya. Mereka pernah berlibur ke Belanda hanya untuk menghilangkan rasa penat.

"Daripada lo galau mulu. Cari yang lain, kek!" canda Danny sambil menyandarkan bahunya di ambang pintu.

CINTA SEPIHAKWhere stories live. Discover now