𝓣𝓮𝓷

2.5K 412 29
                                    

  (Name) tertidur saat setelah menulis surat wasiat, tapi ada yang mengganggunya

" Ya (name) ! "

" Argh! " (Name) bangun sembari mengerang kesal, menatap orang yang membangunkannya

" Bora ya kenapa kau membangunkanku? " Ucap (name) kesal

" Aish memangnya siapa yang bisa tidur? Bangun kita ke tenda laki²" (Name) mengerucutkan bibirnya lalu mengikuti Bora

Bora dan Hana memunculkan kepalanya sedangkan (name) hanya misuh² di belakang mereka

  " Masuk! " Ucap Bora sembari menarik tangan (name) agar masuk

Saat masuk (name) langsung duduk di samping Soocheol dn memeluk bantal milik Soocheol

" Apa kau tidak bisa tidur juga? " Ucap Soocheol membuat (name) menatapnya

" Bora membangunkanku " Ucap (name) sembari menatap sinis Bora

" Bagaimana jika besok aku tertidur? Aku bisa mati" Lanjutnya

" Jangan mengatakan hal bodoh" Ucap Soocheol sembari mengusak rambut (name)

(Name) merasakan ada yang menyender di punggungnya dan itu berat

" Bagaimana kau bisa tidur disaat seperti ini?" Itu suara Taeman

" Ya! Kau berat tau! " Kesal (name) sembari berdiri

Semuanya berkumpul, ternyata mereka berkumpul untuk memberikan surat wasiat

Saat ini posisi (name) disamping Taeman sedangkan Soocheol berdiri

" Aku tidak bisa tidur" Ucap Soyoon

" Ah! Pelaksanaan nya besok apa yang harus kita lakukan? " Lanjutnya

" Aku sangat takut" Ucap Heerak

" Tidak akan terlalu berbahaya di pinggiran kota" Ucap Jangsoo

" Ya, lalu kenapa mereka menyuruh kita menulis wasiat? " Ucap Joonhee

" Bisa saja bola yang berada di kota pindah ke pinggiran karna mereka kehabisan mangsa?" Ucap (name) membuat yang lainnya menatapnya

" Wae? "

" Jangan menakuti kami! " Ucap teman²nya

" Aku hanya menyampaikan pikiranku" Ucap (name) lalu berbalik memunggungi teman²nya

Ngambek ceritanya

" Mereka akan mengizinkan kita pulang jika melalui ini" Ucap Yeonju

" Hanya itu alasanku pergi " Ucap Ilha

" Aku merindukan orang tuaku" Ucap Soonyi

" Aku juga" Ucap Yeonju

Saat mereka mengeluhkan rindu, tiba² ada bayangan diluar tenda

" Syutt" Yoojung menyuruh untuk diam

Dan munculah letnan Lee membuat mereka panik, Soocheol menutupi (name) dengan selimutnya

" Kalian "

" Maafkan aku, kami tidak bisa tidur. Kami akan segera kembali" Ucap Yoojung

" (Name), bangun" Ucap Soocheol

" Dia tidak marah tuh, duduk saja" Ucap (name) membuat Soocheol duduk disampingnya

" Kalian, kudengar kalian belum makan malam" Ucap letnan Lee

" Aku makan" Ucap (name) sembari mengangkat tangannya

" Aku tidak bertanya padamu"

" Aku kan termasuk dalam kata kalian" Misuh (name),Soocheol mengusap rambut (name) untuk menenangkannya

Duty After School Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang