Hai para Tomione shipper!!
Terima kasih sudah mampir ke cerita ini.
Dalam cerita ini aku berusaha untuk mempertahankan karakter masing-masing tokoh.
Dan mohon maaf jika terdapat kesalahan seperti Typo, tanda baca dan lainnya.
Jangan lupa ajak teman kalian untuk mampir.
Tinggalkan jejak berupa Vote dan Koment!
__________________________
FYI :
•Font Miring digunakan untuk :
-Flashback
-Bahasa lain
-Julukan, misalnya : gadis-burung-hantu-menyebalkan
-Mantra, bahan-bahan atau segala sesuatu tertentu, misal : Crucio! Seer.
(Tidak untuk kata seperti Nurmengard, Hogwarts, dll)
____________________
Happy Reading!
_____________________
FS
•• PROLOG ••
Daily Prophet tergeletak tak tersentuh diatas meja pertemuan. Beberapa pemuda berdiri menghadap sebuah meja di tengah ruangan dengan sosok tegap yang duduk di kursi sambil menatap mereka satu persatu.
Kabar Grindelwald yang berhasil melarikan diri menjadi sorotan saat ini. Itu bisa menjadi peluang bagi mereka untuk memperluas jangkauan dalam perintisan kekuasaan.
"Kita akan menyerang Nurmengard."
Tidak ada suara yang menyahuti, hanya anggukan singkat sebagai pertanda bahwa mereka mengerti apa yang menjadi misi selanjutnya.
"Ini misi besar. Aku tidak ingin kalian menghancurkan kesempatan ini dengan kegagalan yang merugikan. Kalian masih memiliki tiga bulan sebelum kita menyerang kesana. Dan dari sekarang, kosongkan jadwal tidak berguna serta pikirkan alasan untuk tidak menghabiskan natal dirumah."
Tepat setelah deklarasi penyerangan yang akan mereka lakukan, rencana penyerangan mulai disusun. Kemungkinannya memang tidak terlalu menjamin, mengingat pasukan yang akan dibawanya. Dan kematian pasti akan ikut berpartisi bukan hanya dari pihak lawan melainkan dari pihaknya juga. Tapi itu bukan masalah besar. Setidaknya mereka mati dengan alasan yang cukup berguna. Tugasnya kali ini harus memastikan pengikutnya tidak begitu bodoh untuk mengacaukan semuanya karena tidak mampu menggunakan tongkat dengan benar.
Selain untuk memperluas kekuasan dan namanya, keberhasilan misi ini juga mampu membuktikan bahwa Dumbledore hanya pria tua pengecut yang tidak mampu menghadapi temannya sendiri. Mengeluarkan omong kosong besar mengenai usaha lebih banyak untuk menghadapi teman daripada musuh. Setelah kebodohan dan penipuan publik yang berkepanjangan, akhrnya ia bisa membuktikan bahwa ia akan menjadi penyihir terkuat dan Dumbledore bukanlah apa-apa.
"Tom!"
Bagus, seseorang menyerukan nama depannya. Betapa ia membenci kedua hal itu. Orang-orang dan namanya.
"Tom Riddle!"
Suaranya semakin dekat dan ia yakin gadis itu berlari mengejarnya. Sebelum memutar tubuh, ia menetralkan emosinya dan memakai topeng 'ketua murid teladan'.
"Miss. Anderson?"
Gadis yang dimaksud terlihat terengah-engah. "Aku hanya ingin mengingatkan mu mengenai pertemuan dengan para prefek sore ini."
Tom mengangguk ringan, "baiklah. Kau sangat baik mengingatkan ku tentang itu. Sampai jumpa di pertemuan," ucapnya dengan senyum dan langsung berjalan menjauh.
Hal menyenangkan dari menjadi ketua murid adalah dia bisa menikmati fasilitas miliknya sendiri. Atau berdua, sahut suara dalam kepalanya. Akan lebih menyenangkan jika ia bisa menikmatinya seorang diri. Itu menjadi cukup pantas sebagai bayaran yang harus diterimanya karena mengurusi hal tidak berguna di sekolah ini seperti melakukan patroli di jam-jam tertentu.
_____________________
-TBC-
a/n : Halo! Kalau kalian suka, bisa kasih vote dan kalian juga boleh mereview pendapat kalian di kolom komentar.
See you!
YOU ARE READING
Firegious Sanguis √
Fanfiction°° ORIGINAL PUBLISHED °° Start : 11 Februari 2021 Finish : 20 Februari 2021 __________________________ °° REVISI °° Start : 26 April 2023 Finish : 2 Juli 2023 Kekacauan di dunia sihir akibat perbuatan Grindelwald membuat Tom Riddle, Siswa tahun...
