CHAPTER 10 : MUSIM PANAS DI MITTELBERGHEIM (PART 3)

856 121 4
                                    

2023, Mittelbergheim, Perancis

POV : GUN

〆HARI KE-3

Gun selesai Mengemas barang-barang nya, bersiap-siap kembali ke paris, jatwal penerbangan mereka ke bangkok besok pukul 7 pagi. jadi mereka harus berangkat ke paris sore ini. Tinn sempat mengajaknya berkeliling Mittelbergheim membantunya mencari inspirasi menulis lagu, menikmati makanan khas Mittelbergheim di restaurant sudut-sudut pasar. Melihat anak-anak kejar-kejaran disekitar air mancur sambil memetik bunga liar. Mendengar band musik jazz yang saat itu sedang bermain dilapangan terbuka, dikelilingi hiruk-pikuk orang-orang desa Mittelbergheim dan remaja seusianya. mengangkat tangan sambil berteriak menyanyikan lirik lagu perancis yang dibawakan vokalis diatas tumpukan papan yang difungsikan sebagai panggung. 

Gun bukan orang perancis, dan tidak memiliki keturunan darah perancis seperti Tinn, jadi dia tidak terlalu mengerti bahasa perancis diluar bahasa-bahasa umum yang biasa dia jumpai di toko roti ibunya, Jadi gun hanya mengangguk-ngangguk mengikuti irama.

"La-Mer, artinya laut" Tinn mendekat berbisik ditelinganya, karena suara band dan orang-orang yang bernyanyi disana sangat gaduh, gun hampir tidak bisa mendengar.

Laut...

dibawah langit musim panas menyatu

domba putih bersama malaikat yang murni

Mengembala di laut biru

Lihatlah,

Didekat kolam alang-alang panjang ini basah

Tinn berbisik menunduk, mendekat ditelinga gun, Nafasnya menyentuh pipi gun, membisikkan arti lagu yang dinyanyikan vokalis. lagu itu berjudul Laut, liriknya menceritakan lautan yang sedang berdansa dimusim panas, gulungan ombak putihnya diibaratkan seperti domba putih dan malaikat. Tinn menerjemahkan liriknya satu-persatu.

 Tinn menerjemahkan liriknya satu-persatu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

****

2023. Mittelbergheim, Perancis.

POV : TINN

Tinn Meraih pundak gun agar lebih mendekat padanya, jadi dia bisa lebih leluasa berbisik didekat telinganya.

Laut...

Menompang mereka diantara teluk yang jernih dan lagu cinta

Laut....

Menompang hatiku agar tetap hidup

Tinn terus membisikkan lirik lagu yang diputar didepannya. Begini agaknya, Dahulu Li-Ming selalu menjadi menerjemahkan lagu untuknnya, dikehidupan sekarang dia yang akan menerjemahkan lagu untuk Gun.

Gun mendesis, sepertinya dia sudah tidak lagi menikmati lagunya.

"Tinn aku haus, aku akan mencari minum" Kata Gun melepaskan lengan yang melingkar di bahunya, lalu melenggang Pergi, kedua telinganya berubah memerah dari belakang, Tinn hanya tersenyum dan menggelengkan kepala. Anak kecil itu terlihat lebih imut ketika dia tersipu.

SUNEIDESIS (KATA HATI) HEART-LIMING STORY.Where stories live. Discover now