Jisoo keluar dari kamar mandi setelah selesai mandi, hari ini dia akan ke kantor karena ada beberapa pekerjaan.
Rosé yang sudah bangun daritadi juga sedang duduk di pinggir kasur sambil bermain handphone nya.
ia meletakkan handphone nya di nakas lalu mendekati jisoo yang sedang mengeringkan mukanya sambil membawa kemeja milik jisoo.
"Anak anak udah pada bangun?" Tanya jisoo saat rosé sedang mengancing kemeja yang di pakaikan nya ke jisoo, "belum palingan.. Nanti kamu yang cek..." Rosé yang fokus mengancing.
Jisoo tersenyum melihat makhluk mungil yang ada di depannya, ia sedikit menunduk lalu mengecup bibir rosé. "Dih.. Bisa bisanya..." Rosé yang memutar bola mata malas.
Sedangkan jisoo yang mendengar itu kembali mengecup bibir rosé lalu terkekeh, "udah... Kamu bangunin anak anak... Aku buat sarapan dulu.." Rosé yang selesai dengan kemeja jisoo.
Saat rosé hendak keluar jisoo malah menahannya, "morning kiss?" Ucap jisoo saat rosé menatap nya bingung. "Tadi kan udah.. Dua kali malah..." Rosé yang memutar bola mata malas.
"Ga bole pelit ama suami sendiri..." Jisoo menarik rosé kedekapan nya lalu mencium bibir nya, rosé memutar bola mata malas sambil tersenyum miring tetapi membalas ciuman jisoo.
"Udah kan?" Ucap rosé saat ciuman mereka terlepas tetapi rosé masih di dekapan jisoo, bukannya menjawab jisoo malah menghujani kecupan di bibir rosé. ( ͡° ͜ʖ ͡°)
"Sayang ih..." Rosé menahan kepala jisoo agar tidak mendekat, "udah kamu bangunin anak anak sana.." Rosé menyatukan kedua alisnya.
"Iya tapi cium aku..."
"Tadi kan udah, sayang..."
Jisoo yang mendengar itu memasang muka cemberut, rosé yang melihat itu gemas sendiri.
"Jelek kalau merengut mulu.." Rosé mengecup bibir jisoo, sedangkan jisoo sendiri tersenyum karena rosé menuruti permintaan nya.
"Udah bangunin anak anak.. " rosé melepaskan dekapan jisoo lalu pergi keluar kamar menuju dapur, jisoo sendiri pergi ke kamar yeri terlebih dahulu.
Namun sebelum jisoo masuk ia di panggil oleh jihyo, "eh kak ji mo ngapain?" Jihyo yang keluar dari kamar.
"Bangunin si eri.. Kenapa?" Jisoo menaikkan sebelah alisnya, "biar aku aja.. Hehe.. Sekalian sama yang lain juga.." Ucap jihyo mendekati jisoo.
"Bener nih mau kamu yang ngebangunin?" Jisoo menaikkan sebelah alisnya, "iyeee... Udah sono bantu aja kak roje..." Jihyo mendorong jisoo menuju tangga.
Setelahnya ia masuk ke kamar yeri dan mendapati yeri yang sudah bangun, "yah.. Dah bangun... Baru aja mau di kasih bom atom..." Ucapan jihyo membuat yeri melotot.
"Yang bener aja bangunin aku make bom atom..." Yeri yang memakai dasinya, "hehe.. Mana tau kamu kebo kayak si kembar..." Jihyo yang menyengir.
"Engga lah astagaa... " ucapan yeri membuat jihyo terkekeh, "yaudah aunty mau bangunin ujin dulu.." Jihyo yang keluar dari kamar yeri.
Ia pergi ke kamar samping yeri, yaitu kamar ryu. Saat di bukanya ia mendapati ryu yang masih tertepar.
Ide jahil jihyo muncul di otak membuat jihyo mendekatinya sambil tersenyum miring.
"JIN BANGUN UDAH JAM DELAPAN LEWAT.. KAMU TERLAMBAT UDAH!"
Ryu yang mendengar itu langsung bangun, "anjir anjir telattt.." Dengan setengah sadar si ryu pergi ke kamar mandi untuk mandi. Jihyo yang melihat itu tertawa sambil keluar kamar si ryu.
Nah tujuan selanjutnya kamar winter. saat ia masuk ia mendapati winter yang sama seperti ryu tadi, masih tepar di kasur.
Jihyo mendekati winter sambil tersenyum miring, "IWIN BANGUNNNN LIAT JAM BERAPA INI... NANTI KAMU BISA TELAT..." sontak winter langsung terbangun karena suara jihyo yang menggelegar.
"Hah? Hah? Jam berapa ini aunty??" Winter yang setengah sadar menatap jihyo, "tengah delapan iwin... Kamu telat... Mandi mandi.." Ucap jihyo yang berbohong.
"Aaaa kok baru bangunin sih..." Winter langsung berlari kekamar mandi membuat jihyo tertawa lagi sambil berjalan keluar kamar.
Dan terakhir dia kekamar pharita, saat membuka pintu jihyo melihat pharita yang masih tepar di tempat tidur juga.
Ia naik ketempat tidur pharita, "ita ita bangun.... Dah jam sembilan... Kamu telat banget ini!" Jihyo menepuk nepuk pipi pharita.
"JAM SEMBILAN!?"
Si bontot terduduk sambil melotot menatap jihyo, "iya dek... Udah sana mandi, kamu telat banget udah..." Ucap jihyo dengan muka yang meyakinkan.
Segera pharita masuk kekamar mandi untuk bersiap siap, lagi lagi manusya jahil ini tertawa sambil keluar kamar si bontot.
Jihyo turun menuju dapur, ia mendapati jisoo dan yeri yang duduk di meja makan. Ia duduk di sebrang jisoo, rosé datang membawa sepiring roti buat mereka semua.
Minuman nya udah di tata rosé tadi, namun sebelum jihyo meminum susu miliknya ia mendengar teriakan si kembar dan si bontot dari atas.
"AUNTY JIHYO!"
Sedangkan si pelaku kejahilan itu tertawa terbahak bahak, "jahil amat nih aunty..." Yeri yang tak heran begitu juga dengan chaesoo. "Harusnya kamu juga kayak gitu tadi... Tapi kamu udah bangun duluan.." Jihyo yang yang masih sedikit tertawa.
Tak lama ke tiga anak itu datang ke dapur dengan muka masam membuat jihyo terkekeh.
"Aunty pembohong bisa bisanya bilang ini udah jam sembilan..." Pharita duduk di depan yeri.
"tau... Mana tadi aku mandi setengah sadar lagi..." Lanjut winter yang duduk di samping kiri jisoo.
"Huhh... Untung ga telat beneran..." Kini ryu yang berbicara, sedangkan si pelaku hanya tertawa.
"Hehe.. Maapin aunty... Ntar kalau ga di gituin kalian ga bakal bangun.." Jihyo yang mengambil sepotong roti.
"Tapi kan kita jantungan..." Serentak ketiganya tanpa di duga, "hehehe... Maap dehhh..." Jihyo yang menyengir.
"Sudah sudah... Sarapan kalian... Nanti bisa telat ke sekolah..." Rosé yang duduk di samping kanan jisoo.
Vote vote vote vote vote

YOU ARE READING
THE KIM'S FAMILY (Friendzone S2) ~END~
Randomchaesoo dan para kurcaci nya (Lanjutan yang friendzone ya guys) Kehidupan rumah tangga guys ⚠ini tidak ada terkaitnya dengan idol asli ⚠