CHAPTER 9

28 8 0
                                    

Jangn lupa vote dan komen,mksih

HAPPY READING!

*****

"GIBRAN SETANNNN!!!"

"bapak gue itu!"

"DIEM LO!"

Dafid mengatupkan bibir rapat.agrar baru saja membentak nya,cowok itu datang datang langsung mengamuk membuat kegaduhan di markas tapi tak ada yang berani menghadap.dafid kesal,cowok di hadapan nya ini baru saja mengumpati pahlawan nya.walau ia tahu nama ayahnya dan papa agrar sama, cuman beda marga,tetap saja ia tak terima.

Semua anggota inti melongo melihat agrar.meraung bak orang kesetanan dan raut nelangsa tercetak jelas,tak seperti biasa nya yang hanya menampilkan wajah datar.dan sekarang?julukan 'ice bad boy' seolah melayang entah kemana membuat para sahabat nya diam dikit jari menatap nya.

Niko dan zidan dan duduk tenang dengan cemilan di pangkuan nya,dafid mencak mencak tak jelas masih dengan raut wajah kekesalan, kinan dan kenzi hanya bisa menghela nafas kasar.tak biasanya agrar seperti ini.walau mereka tahu kalau saat ini agrar tengah kesal setengah mati.wajar saja mereka tidak heran,mereka orang terdekat dengan agrar.bersahabat dengan cowok itu mulai dari lama membuat mereka sangat hafal setiap ekspresi yang dikeluarkan walau dominan datar.

"Kenapa grar?" kinan angkat suara,bisa habis barang markas dijadikan sasaran. ditendang,dilempar,dibanting ,dibenturkan membuat semua anggota inti menatap cowok itu dengan pandangan beragam.sedangkan agrar kini mulai menghempaskan tubuh nya di sofa posisi telentang seraya memejamkan mata. dada nya naik turun,pelipis nya dibanjiri keringat penampilan jauh dari kata baik-baik saja.membuat para sahabat nya menyimpulkan bahwa kini ia sedang ada masalah.

"gue di jodohin"

semua yang ada disana cengo mendengarkan kalimat itu meluncur bebas.apa tadi?dijodohin?.semua nya menggeleng tak percaya.mengingat agrar baru kelas dua belas umur nya terbilang sangat belia. niko mengorek kuping nya berharap ia salah dengar, zidan yang meraup cemilan pun kunyahan nya perlahan melambat,dafid dengan mulut terbuka mengerjap  berapa saat,sedangkan kenzi dan kinan masih berusaha mencerna kalimat yang baru saja iya dengar.

"ah banyak masalah lo,maka nya ngebet nikah" ujar zidan terkekeh pelan.kunyahan yang melambat perlahan kembali normal,membuat agrar mendengus.dipikir wajah nya seperti pembohong apa?layak nya buaya menebar janji sana-sini.ia tak begitu,catat.

"gue serius anjing!!" sentak agar kesal. bantal yang ada di jangkauannya ia lempar asal membuat para sahabatnya mengurus dada sabar, Zidan memengelus kepalanya yang terasa pusing mendapat hantaman dari singa itu, sehingga cemilan di pangkuannya berserakah di lantai. tanganya terangkat mengelus kepala yang sedikit nyeri.

"Serius grar?" tanyakan kenzi ikut angkat suara.sedikit heran, posisinya mendekat ke arah agar yang kebetulan duduk di hadapannya. yang lain dia menyimak tak berani menjadi sasaran yang kedua kalinya.

Kenzi kaget. wajar saja,usia agrar sangatlah muda.baru sekitar 18 tahun tapi kabar yang dibawa cowok itu berhasil membuat mereka bungkam.

"papa maksa,kalau nggak mama jadi sasaran"ucap Agrar pelan,perlahan kepalanya menunduk hingga rambut lurusnya menjuntai ke bawah. kepalanya ia sandarkan dengan tangan sebagai tumpuan. ia kecewa, sangat.

Rasanya ia ingin marah kepada Tuhan. kenapa hidupnya begitu dipermainkan? tak ada yang secuil harapan kah ia untuk bahagia? bahkan matanya kini sudah memanas tapi tak mampu menumpahkan cairan bening dari sana.

suasana seketika meredup tak setegang sebelumnya,perlahan anggota inti yang berhamburan mulai melangkah membentuk lingkaran. siap menyiapkan bahu untuk sang sahabat, mereka sedih jika salah satu dari mereka sedih.pasti, yang lain ikut merasakan. bak rumah yang runtuh pondasinya. apalagi kini yang gusar ialah sang ketua, pemimpin mereka semua.

EL||AGRARWhere stories live. Discover now