7.tujuh

4K 246 55
                                    

فما الحب إلا الدعاء
"Sejatinya cinta adalah Do'a"

Selamat membaca🌱

Kondisi sudah makin memburuk di mana darah yang terus mengalir dari perut nazwa dan juga pisau yang masih tertancap di perut nazwa.

"Jangan coba coba buat narik pisau nya,itu bahaya bisa saja terjadi pendarahan"ujar vano yang langsung mendapat anggukan dari mereka.

"CEPAT AMBIL MOBIL BANGSAT"emosi altop yang melihat mereka tidak ada yang mau bertindak untuk mengambil mobil, sedangkan Gus Arkan?Gus Arkan tengah memangku nazwa seraya menggengam tangan nazwa yang sudah di penuhi darah.

Dengan cepat salah satu Anggota yang kebetulan membawa mobil langsung pergi menuju tempat di mana ia menaruh mobilnya dan langsung menjalankan nya menuju tempat nazwa tertusuk

Dengan cepat Gus arkan mengangkat tubuh nazwa dan di bawahnya ke dalam mobil.sepanjang perjalanan mereka semua tidak ada yang bisa bernafas dengan lega,terlebih lagi altop yang sangat merasa bersalah kepada sang adik.

"Kamu kuat zaujati....."kata Gus Arkan dengan air mata yang sudah membasahi baju dan wajahnya,entah kenapa melihat sang istri seperti ini seakan membuat hidupnya rapu.

Dan ya sekarang mobil yang di tumpangi jasad nazwa eh salah maksudnya mobil yang di tumpangi nazwa telah sampai ke rumah sakit.

"SUSTER"teriak Naura memanggil suster yang kebetulan masih berada di rumah sakit itu,dengan cepat sang suster langsung mengambil brankas dan menyuruh Gus arkan untuk segera meletakkan nazwa.

Nazwa pun di bawah ke ruang IGD(Instalasi gawat darurat). keadaan di dalam ruangan nazwa sangat tegang tatkala saat pisau yang menancap di perut nazwa akan di keluarkan.

Sedangkan mereka yang sedang menunggu di luar di Landa dengan rasa khawatir yang begitu dalam, sedangkan Aliza sedang berada dalam pelukan altop sembari terisak.

"Sutt tenang dulu ya nazwa pasti baik baik aja"kata altop berusaha menenangkan sang kekasih yang sederetadi tak berhenti menangis.

Tak berselang lama sang dokter pun keluar dari ruangan tersebut.dehabn cepat mereka semua langsung berdiri dan mendekat ke arah dokter.

"Siapa keluarga nya?"tanya sang dokter,gak tau sang dokter saja keluarga nazwa mah banyak banget.

"Kita semua keluarganya"ucap topan yang langsung mendapat anggukan dari dokter tersebut.

"Jadi gini sebelumnya perkenalkan saya dokter raya jadi seperti ini pasien mengalami kekurangan darah di karenakan terlalu lama di bawah ke rumah sakit,pisau yang di tusuk di perut pasien sangat dalam hingga mengakibatkan darah yang keluar begitu ban-"belum saja sang dokter selesai berbicara langsung di potong oleh Naura.

"Langsung to the points bisa gak sih?"ujar Naura emosi.

"pasien butuh donor darah sebanyak 2 kantong darah"ujar sang dokter membuat mereka semua begitu terkejut.

"Golongan darah nya apa?"tanya Gus Arkan yang sederetadi tak berhenti berdoa dan beristighfar.

"Golongan darah pasien AB"ucap sang dokter membuat Gus Arkan lemas di karenakan golongan darah dirinya adalah B.

"Stok di rumah sakit masih ada satu kantong dan kami membutuhkan satu kantong lagi yang membutuhkan dua orang untuk mendonorkan darahnya"jelas dokter raya sekali lagi.

"Ambil darah saya aja dok"ujar altop menawarkan diri"saya juga dok"ucap topan ikut ikutan.

"Baik mari ikut saya ke ruang transfusi darah"ujar sang dokter yang langsung mendapat anggukan dari ke duanya.

Gus Arkan dan nazwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang