Lima, Kegalauan dan Masa lalu.

71 18 2
                                    

Felix itu sudah bersahabat dengan Joseph maupun Hyunjin, sejak dirinya masih kecil. Saat pertama kali Lee Felix ditarik paksa kedua Orang Tua untuk pergi meninggalkan Australia, lalu hidup di Korea karena suatu urusan pekerjaan.

Tepat sepuluh tahun lalu, Lee Felix kecil menangis terduduk di atas sebuah ayunan kecil yang tergantung kencang pada Pohon besar di dekat Rumah.

Sangat enggan berlalu, apalagi pulang memasuki Rumah, karena masih merasa sangat jengkel pada kedua orang tua yang telah membawanya pergi dari Australia, tempatnya terlahir.

Sungguh, semua hal hal yang ada di sini terasa sangat asing. Wajah, aroma, dan Bahasa yang mereka ucapkan hanya membuat kepala Felix kecil pening, karena tidak mengerti.

Meremas tali yang tergantung pada kedua sisi ayunan, Felix kecil menangis pelan dalam isakannya.

Ia sungguh rindu. Rindu pada Nenek; Teman teman, mainan mainan yang menumpuk, dan semua hal yang ia tinggalkan di Australia sana.

Namun tidak lama tangisan Felix kecil terhenti kala sebuah bola bergelinding pelan ke arah dirinya, diikuti oleh beberapa langkah kaki yang berhenti tepat di hadapannya.

Mendongak perlahan, seorang bocah lelaki kecil tersenyum lebar, menarik paksa tangan Kanan Felix kecil, dan menjabatnya riang.

"Hai! Kau baru ya? Aku tidak pernah melihatmu disini. Oh iya, perkenalkan, Namaku Hwang Hyunjin. Dan kau?"

Dan itu adalah kali pertama Felix bertemu dengan Hyunjin.. juga Joseph kecil yang menatapnya tajam dari belakang punggung sang Kembaran.

- INDECISO -

Felix meremas kedua ujung selimut.

Merasa frustasi akan ketidakmampuannya untuk tertidur, padahal besok adalah hari Senin; Harinya untuk bangun Pagi berangkat ke Sekolah.

Pikirannya masih saja terlempar jauh, terbayang kata demi kata yang keluar dari mulut Joseph Pagi tadi, perihal lelaki itu yang hanya menganggap Felix sebatas adik kecil saja.

Ah, dada Felix terlalu sakit untuk mengucap nya.

Lagipula memang apa sih yang tengah Felix harapkan?

Joseph yang mencium bibirnya, lalu lelaki itu yang jujur atas perasaannya jika ia telah membalas Cinta Felix, dam mengajak Felix untuk berkencan dan melanjutkan hubungan menjadi lebih serius setelahnya?

Sumpah jangan bermimpi.

Sedari kecil Hwang Joseph itu jelas jelas sangat berbeda dengan Kembarannya sendiri, Hwang Hyunjin.

Hyunjin itu orang yang selalu riang, lalu Joseph adalah orang yang selalu murung.

Hyunjin yang bersikap selalu konyol, dan Joseph yang penuh sarkasme pada tiap kata kata yang lelaki tersebut lontarkan.

Hyunjin yang sedikit Bodoh- tidak jauh berbeda dengan Felix, omong omong; Dan Joseph Hwang, adalah seorang lelaki pintar dan culun, namun sangat tampan yang pernah Felix kenal.

Bahkan sebelum kepindahan Hyunjin dari Korea, Joseph sudah jelas jelas sangat menolak atas segala atensi juga kehadiran Felix di dekatnya.

Berbanding terbalik dengan Hwang Hyunjin, lelaki yang sudah menyatakan perasaan pada Felix, bahkan disaat mereka bertiga masih pada usia Delapan tahun.

Yang alih alih memberi perhatian untuk menariknya. Kakak Kembar Joseph tersebut malah lebih memilih cara cara lain yang sangat Nakal untuk mencari perhatian dari Felix, dan akan selalu membuahi tangisan sebal dari Felix setelahnya.

Dan bagaimana pun juga, tidak ada yang dapat Felix harapkan dari Joseph; Selain rasa sakit yang kian menggerogoti hatinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[ 2 ] hwang twins + felix : indeciso ❗ON HIATUS❗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang