"Wah, boleh ku cium?" Tanya Junhee, Soonyi dengan segera memberikan parfumnya agar dicium oleh Junhee.
"Aromanya sangat enak." Komentar Junhee dan Soyoon bersamaan.
"Tentu , ini adalah kado dari Nayoung. *Gomawo Nayoung-a~" Ucap Soonyi sambil tersenyum manis.
"Arghh tidak, Terlalu manis." Ucap Nayoung, Dia menyentuh dadanya dan memejamkan matanya dengan dramatis.
"Ya! hentikan!" ucap Soonyi malu.
"Kalian mau ?" Tawar Soyoon menyodorkan sebungkus keripik.
"Aku mau." Ucap Soonyi sambil mengambil segenggam keripik dan memakannya.
"Eh, tidak. Aku tidak suka yang itu. " Ucap Nayoung sambil berdiri dari tempat duduknya.
"Kau mau kemana?" Tanya Inhye
"eo? aku akan ke Bora." Ujar Nayoung, Dia pun pergi ke bangku Bora dimana dia tengah menggambar di iPad nya.
"Ya! kenapa aku sangat jelek?" Tanya Nayoung menatap Gambar dirinya dalam bentuk kartun yang digambar oleh Bora.
"Kurasa kau terlihat lucu." Ujar Bora sambil menoleh ke arah Nayoung.
"Terserah kau sajalah." Ucap Nayoung lalu pergi meninggalkan Bora yang tengah kembali menggambar. Nayoung berjalan ke arah Yoo Jung, Aeseol, dan Nara yang tengah bermain semacam kartu.
"ini kartu November, Kartu ganda." Jelas Aeseol, dapat Nayoung simpulkan Sepertinya Nara belum pernah bermain permainan kartu tersebut.
"Itu kartu kesukaan nenek ku. letakkan disini, bulan yang sama." Nara mengambil kartu dan meletakkannya. Entahlah Nayoung tidak mengerti permainan ini dan tidak pernah memainkannya.
"Kau pembohong." Ucap Aesol, Nara yang tak mengerti menoleh ke arah Yoo Jung.
"Kau pernah memainkan ini."
"Pergilah bermain." ucap Nara singkat, Nayoung yang tidak mengerti menoleh ke arah ketiganya dengan bingung.
"Hei, teman teman. Apa arti dari 'Senjata api pribadi'? " Tanya hana Menatap seisi ruangan. Nayoung menoleh ke arahnya.
"Hemm, Itu mungkin maksudnya senjata milik kita, Seperti senjata pribadi (?)" Ucap Nayoung dengan sedikit ragu.
"Nayoung benar." Ujar Bora tanpa menoleh.
"Begitu rupanya, Itu senjata."
Nayoung hendak melihat permainan Aesol, Nara dan yoojung kembali sebelum seorang tentara wanita datang dan menghentikan kegiatan Mereka.
