B U D A Y A K A N MENGHARGAI
J A N G A N MENGHINA
SEBELUM BACA USAHAKAN FOLLOW AUTHORNYA, BIAR GA KETINGGALAN PART PART SELANJUTNYA DAN CERITA BARU NYA.
Dilarang plagiat/Copy, Tolong Hargai Itu!
Ini murni hasil pemikiran saya sendiri!Malam pun tiba, seorang remaja laki laki memakai baju lengan panjang sedang bercermin menata rambutnya sampai rapi sebelum ia pergi ke mall.
"Akhirnya rambut gue rapi juga" gumamnya.
"Udah siap?"
"Udah kok umi, umi udah siap?"
"Udah, yok kita tunggu di teras depan. Umi udah pesan grab untuk mengantarkan kita ke mall"
"Iya umi"
Disisi lain, terlihat seorang gadis sedang duduk di sofa ruang keluarga menatap layar handphone nya. Tak lama kemudian sahabat nya pun menghampirinya.
"Lo udah siap Leen?" tanya Sheila yang sambil menyedot jus menggunakan pipet di dalam gelas tersebut yang ia ambil di dapur.
"Udah. Eh fotoin gue dong, kan jarang jarang gue pergi keluar" ucap Aleena yang memberikan handphone nya kepada Sheila.
"Makanya gausah mageran jadi cewe. Ntar gaada yang mau sama lo" ledek Sheila.
"Affa iya deck?"
"Terserah!"
"Cepetan lah, gue cape ini pegangin handphone lo. Mana gue juga lagi pegang jus"
"Taro dulu kan bisaa"
"Ya!"
"Yang bagus ya syaankk"
"Iya jir, cepetan!"
"Ya!"
"1"
"2"
"3"
"Ckrikkkk"
Sheila memberikan kembali handphone nya Aleena seraya mengecek apakah foto yang ia foto barusan sesuai dengan ekspektasi Aleena?
"Nih gimana, bagus atau mau ngulang?" tanya Sheila yang kembali meminum jus yang diminumnya tadi sembari menunggu Aleena mengecek fotonya.
YOU ARE READING
First LOV3
Teen Fiction"Yakin lo bisa ambil hati gue?" "Kalo ga bisa gue juga ga akan nyerah, kalo gampang nyerah nama gue bukan Aleena!" "Buktiin klo omongan lo itu bener! jangan cuma bilang ini itu ke gue. tapi harus dibuktiin bahwa lo bener bener sayang dan cinta sama...