Chapter 2

1.1K 114 10
                                    

Keira sangat bersemangat menyiapkan kue ulang tahun untuk putrinya.

Besok adalah hari ulang tahun Aya yang ke-17 dan Keira sudah menyiapkan semuanya sesempurna mungkin seperti permintaan Kevin.

Ulang tahun kali ini mereka ingin Aya benar-benar kagum dengan kejutan yang sudah disiapkan untuknya.

Seperti saat ini Keira menyiapkan kue dan beberapa cemilan kering kesukaan Aya.

Keira juga memesan kado ulang tahun berupa dress mewah berwarna putih.

Sedangkan Kevin membeli Lamborghini Veneno untuk Aya.

*
*

Sekolah

Setelah bel pulang berbunyi Aya pun bergegas merapikan buku-buku dan alat tulisnya.

Aya tidak sabar dengan kejutan yang dikatakan papanya.

" Buru-buru sekali ya , kenapa ? " Tanya Larissa.

" Gapapa sa, pengen cepat istirahat aja " ucap Aya.

" Aya dijemput sama siapa ? "

" Sama papa kalau ga sama bodyguard sa " Aya menyandang tasnya.

" Hati-hati ya, sampai jumpa besok Aya " ucap Larissa.

" Iya sa, kamu juga hati-hati semoga besok kita bertemu lagi , pay pay... " Aya meninggalkan kelas sambil berlari.

" Semoga ? " Larissa mengerutkan keningnya.

" Kalimat nya kurang bagus " batinnya sambil berjalan keluar dari kelas.

Aya berlari sampai kedepan gerbang sekolah senyumannya terukir indah melihat mobil hitam sudah menunggu didepan pagar.

" Pasti itu suruhan papa " batinnya sambil berjalan menghampiri mobil.

Kevin memang sering mengirim supir ataupun bodyguard untuk menjemput Aya jika Kevin tidak bisa menjemputnya.

Aya sudah terbiasa dijemput oleh orang asing namun semua sangat ramah membuat Aya selalu betah dijemput siapapun.

Pintu mobil pun terbuka dan Aya pun masuk tanpa bertanya atau pun takut salah masuk mobil.

Setelah duduk di kursi penumpang Aya mencium aroma parfum yang sangat menyengat dan baunya terasa berbeda dari orang-orang yang biasa menjemputnya.

Aroma parfum itu seperti parfum mahal yang tidak akan mungkin bisa dibeli oleh mereka yang berstatus bodyguard apalagi supir.

Aya menoleh kedepan dan matanya melirik-lirik melihat mobil yang dia masuki .

Dibagian kursi depan ada 2 laki-laki yang mengenakan jas hitam dengan tampilan yang terlihat menawan.

" Ma-maaf apa kalian di suruh sama papa buat jemput aku ? " Aya memberanikan diri untuk bertanya.

" Iya " jawab si penyetir mobil dengan suara yang berat.

" Hhuft.. " Aya pun merasa lega dan tenang.

Setelah beberapa menit perjalanan Aya kembali panik karna persimpangan komplek perumahan nya di terlewatkan.

" Kita sudah kelewatan om " ucap Aya.

Mission & Love [BL]Where stories live. Discover now