19

1.1K 89 0
                                    

"𝐾𝑎𝑙𝑖𝑎𝑛 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑙𝑒𝑔𝑎 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑐𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟-𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑟𝑘𝑎𝑛 𝑐𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎𝑚𝑢"
-𝐇𝐮𝐚𝐧𝐠 𝐑𝐞𝐧𝐣𝐮𝐧-

𝐌𝐀𝐌𝐀 Renjun menatap bingung sang anak yang menghela nafas terus-menerus, Mamanya mulai mengambil teh dan beberapa cemilan untuk Renjun yang sepertinya sedang badmood atau lelah.

Renjun tersenyum mendapati sang mama membawa cemilan dan dibungkusnya terdapat gambar Moomin kartu kesukaannya, "Mama tau aja kalo aku lagi suka makan itu hehe"

"Mama harus tau dong kan kamu anak mama!"

Senyum bahagia Renjun terulas, bahagia rasanya dia sudah merasa bebas dan tidak mendapatkan kesakitan. Tapi ia juga rindu pada sosok kekasihnya.

Walaupun kekasihnya jahat jujur saja mereka juga romantis dan selalu bisa manja pada Renjun seperti Chenle waktu ke rumahnya saat kawatir atau rindu pada Renjun.

Sekali lagi ia harus menerima fakta bahwa hubungan mereka itu tidak begitu baik dijalankan kalau mereka mau berubah mungkin iya, namun jika tidak hasilnya akan membuat Renjun menderita sendiri.

"Ma, aku siap cerita"

Mamanya mengangguk, "silahkan, jangan dipaksa ya?"

~𝐅𝐥𝐚𝐬𝐡𝐛𝐚𝐜𝐤~

𝑆𝑎𝑎𝑡 𝑖𝑡𝑢 𝑅𝑒𝑛𝑗𝑢𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑢𝑚𝑢𝑟 4 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 𝑠𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑛𝑖𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑚𝑒𝑙𝑖ℎ𝑎𝑡 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑝𝑎𝑝𝑎 𝑡𝑖𝑟𝑖𝑛𝑦𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑢𝑙𝑢 𝑖𝑎 𝑝𝑎𝑛𝑔𝑔𝑖𝑙 𝑜𝑚 𝑇𝑜𝑛.

𝐽𝑎𝑑𝑖 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑝𝑎𝑛𝑔𝑔𝑖𝑙 𝑜𝑚 𝑇𝑜𝑛 𝑠𝑎𝑗𝑎 𝑜𝑘𝑒?

𝐷𝑖𝑠𝑎𝑎𝑡 𝑖𝑡𝑢 𝑅𝑒𝑛𝑗𝑢𝑛 𝑠𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑖𝑛𝑔𝑖𝑛 𝑑𝑖 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙 𝑠𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑛𝑎𝑚𝑢𝑛 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑗𝑎𝑛𝑗𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑗𝑎𝑛𝑗𝑖 ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑝𝑎𝑡𝑖 𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛?

𝑀𝑎𝑘𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑝𝑎𝑘𝑠𝑎 𝑅𝑒𝑛𝑗𝑢𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑖𝑦𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑤𝑎𝑙𝑎𝑢 ℎ𝑎𝑡𝑖𝑛𝑦𝑎 𝑚𝑒𝑟𝑎𝑠𝑎 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑟𝑒𝑙𝑎 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑖𝑡𝑢.

𝐷𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 𝑝𝑎𝑔𝑖𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑚𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑏𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑤𝑎 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑡𝑒𝑟𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑜𝑚 𝑇𝑜𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔𝑖𝑠.

𝐴𝑤𝑎𝑙𝑛𝑦𝑎 𝑖𝑎 𝑝𝑖𝑘𝑖𝑟 𝑖𝑡𝑢 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑟𝑎 𝑏𝑒𝑔𝑎𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑜𝑚 𝑇𝑜𝑛 𝑡𝑎𝑝𝑖 𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑎𝑎𝑡 𝑚𝑎𝑚𝑎𝑛𝑦 𝑗𝑎𝑡𝑢ℎ 𝑐𝑖𝑛𝑡𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑜𝑚 𝑇𝑜𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑖 𝑘𝑒𝑘𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑖𝑡𝑢 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑚𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑠𝑖𝑛𝑔𝑙𝑒.

Fake Love / renjun harem✅Where stories live. Discover now