Rencana

136 7 7
                                    

Sekarang Tsukasa sedang sibuk dengan kalender karna memperhatikan tanggal yang terpampang di sana.

Ia hanya menatap beberapa dan mencoba membuat perencanaan.

"Ini bagian tayangan pertama film kemarin di bioskop... lalu ini... bagian aku ada acara... astaga... baiklah sibuk sedikit, tapi tak apa kesananya aku senggang dengan beberapa jadwal wawancara mungkin... Tapi yang paling pasti kapan mereka bertiga libur..." Pikir Tsukasa dalam hati.

Sekolah Yuu sebentar lagi akan libur, dan tak enak baginya bila hanya diam di rumah. Sedikitnya harus ada waktu mereka menghabiskan waktu bersama sebagai keluarga. Misalnya main kemana gitu, pergi cari angin, ataupun menginap ke rumah kakek neneknya.

"Beberapa jadwal akan sibuk... tapi aku bisa menekannya sebaik mungkin..."  Pikir Tsukasa.

Saat Tsukasa menatap ke arah kalender terus-menerus mencari hari yang tepat untuk pergi keluar.

"Astaga Yuu... maafkan papa mamamu yang ternyata orang sibuk... hiks..." Lirih Tsukasa dramatis di depan kalender.

Saat ia menatap terus kalender, sebenarnya ia di tatap juga terus-menerus oleh ketiga suaminya tapi ia takbsadar karna terlalu fokus.

"Papa... mama sedang apa?" Tanya Yuu membuyarkan semua lamumanannya.

Toya langsung memangku Yuu ke dalam pangkuannya.

"Entahlah... Mamamu menatap kalender dan kami menatap mamamu..." Jawab Toya masih sambil menatap Tsukasa.

Karna jawaban Toya, Yuu malah ikut-ikutan menatap Tsukasa.

Tsukasa mulai menggerutu bahkan mengutuk dirinya sendiri karna jadwalnya yang padat.

"Baiklah aku harus... eh? KALIAN SEJAK KAPAN DI SITU?!" Teriak Tsukasa kaget karna melihat ketiga suaminya sedang meliriknya dengan anak mereka yang minum susu hangat di pangkuan Toya.

"Kami balik nanya... kamu ngapain mandangin kalender?" Tanya balik Akito.

Tsukasa menghelakan nafas pasrah.

"Ntar lagi Yuu libur... aku mau ajakin kalian keluar... tapi kapan kalian senggang? Aku sih... masih ada sedikit jadwal..." Jelas Tsukasa.

Mereka saling melirik.

"Aku bisa cuti kapan saja asal ngak lebih daru seminggu..." Lirih Toya.

Mereka hanya melirik Toya yang sepertinya seenaknya dalam pekerjaannya. Ya lagian dia juga udah jadi atasan jadi enak.

"Waduh jadwal aku kurang nentu kayak kalian... ada kadang harus siap dari dini hari... atau panggilan tiba-tiba..." Pusing Rui.

Seketika mereka membeku. Mereka sudah mengerti maksud Rui, ada setengah pekerjaannya yang jujur, tapi ada juga perkerjaan dia yang termasuk ilegal.

"Aku ada cuti di sini..." Tunjuk Akito.

Kalau Akito kerjanya jujur dan untungnya terjadwal

"Yosh... Jadi... kita tandain tanggal yang kosong ini buat pergi jalan-jalan dengan keluarga!" Semangat Tsukasa.

Mereka ikut bersorak dan tentu menggendong Yuu dengan tinggi

"Ne Yuu dengar! Kita akan pergi keluar!!!" Akito mengangkat Yuu setinggi yang ia bisa dan sedikit mumatar Yuu di udara

"Yey!!!" Sorak balik Yuu.

Setelah selesai bersorak, mereka kembali duduk tenang dan membicarakan tentang liburan mereka.

"Tapi... kita mau kemana?" Tanya Toya.

Tsukasa langsung menawari Yuu dua pilihan.

"Dengar Yuu! Kita akan menginap sekitar tiga hari dua malam, jadi... lebih baik kita main ke pantai atau kamping ke gunung?" Tanya Tsukasa.

Raja Kecil Where stories live. Discover now