27

123 17 3
                                    

Pagi harinya Yeoul menunggu didepan lift. Dan pada saat itu Nyonya Min bersama Yoonjin datang mendekati Yeoul.

"Yeoulsi anyeong" sapa Yoonjin dengan senyuman.

"Anyeong haseyo"-Yeoul-

"Yak menantu eomma jangan sembarangan menyapa orang" kata Nyonya Min, Yeoul hanya tersenyum melihat tingkah calon ibu mertuanya.

"Hahahaha, eommonim sebentar lagi aku yang akan menjadi menantumu, anda tahu sepertinya baby Min akan Launchin aku sangat berharap. Seminggi lagi aku akan mengetesnya" batin Yeoul dengan senyum.

Yoongi berlari menuju lift yang akan tertutup.

"Tunggu" teriak Yoongi, Yeoulpun menahan tombol agar Pintu lift tetap terbuka.

"Gamsahamida"-Yoongi-

"Neee"-Yeoul-

"Adeul, haiss kenapa kau tidak menjemput kami? appa dan Hyeongmu sedang melakukan perjalanan bisnis, kasihan menantu eomma harus menyetir mobil sendiri" kata Nyonya Min membelai wajah Yoonjin.

"Hahahahaa"-Yoonjin-

"immo haiss tidak mau aku menikah dengan Min Yoongi, aku ingin menikah dengan Jungkook" batin Yoonjin.

Lift berhenti dilantai ruangan Yoongi dan Yeoul. Yeoul membungkukkan badannya dan keluar dari lift. Yoongipun mengekori Yeoul.
Setelah pintu lift tertutup, Yoongi menggandeng tangan Yeoul.

"Kenapa kau meninggalkanku? haiss"-Yoongi-

"Hanya saja ingin berjalan kaki sayang" kata Yeoul menggenggam erat tangan Yoongi.

Mereka sampai di depan ruangannya, dan saat itu Sownu keluar dari ruangan mereka. Seketika mereka melepaskan gandengannya.

"Mwooo?"-Sownu-

"Haisss tumben kau sudah sampai?"-Yeoul-

"Memangnya tidak boleh? haiss aku mau beli Kopi kalian mau nitip?"-Sownu-

"Americano"-Yoongi-

"Juss mangga"-Yeoul-

"Mwooyaaa?"-Sownu dan Yoongi-

"Wae?"-Yeoul-

"Biasanya kau selalu meminum latte"-Sownu-

"Wae? aku hanya sedang ingin meminum jus memang tidak boleh?" tanya Yeoul lalu masuk ke dalam ruangannya.

"Ada apa dengan kekasihmu?"-Sownu-

"Mwooya? kami hanya mantan"-Yoongi-

"Geotjimal haiss, yakk apa yang kau lakukan di Bali membuahkan hasil?"-Sownu-

"Yakk haiss geumanhe, mmeemeelakukan apa maksudnya? haiss"-Yoongi-

"Haiss tidak usah polos, walau kepalaku agak pusing waktu bangun, aku melihatnya dia membangunkanmu ketika kau tidur dilantai didepan kamarnya. Dan kalian masuk bersama ke da......."-Sownu-

"Yakk diamlah, pergilah membeli kopi menggunakan ini, dan beli apa yang kau mau" kata Yoongi membekap mulut Sownu dan memberi blackcardnya.

"Hahaha, nah begitu chinggu. Fighting mendapatkan restu dari ibumu. hahhaa" kata Sownu berlari meninggalkan Yoongi.

Yoongipun masuk kedalam ruangannya. Dia memandang Yeoul yang sudah mulai bekerja. Dia melihat sekitaran nampak Wonhoo tidak berada disitu. Dia mendekat ke meja Yeoul.

"Jagii"-Yoongi-

"Hoooo?"-Yeoul-

"Kau kenapa?"-Yoongi-

"Kenapa apanya?"-Yeoul-

"Apa misi kita berhasil?"-Yoongi-

"Misi apa?"-Yeoul-

"Haiss, misi membuat baby Min Launching"-Yoongi-

"Molla, hanya saja terlambat, tapi aku tidak mau berharap tunggu seminggu lagi"-Yeoul-

"Jagiii semoga berhasil" kata Yoongi melumat bibir Yeoul. Yeoulpun mendorong wajah Yoongi.

"Geumanhe" kata Yeoul mengelap bibir Yoongi.

"Mianhee" kata Yoongi tersenyum.

#######

Hari Sabtu disaat Yoongi dan kawan-kawannya sedang Touring. Yeoul memutuskan untuk berjalan-jalan ke sebuah mall. Dia menuju ketempat pakaian bayi.

"Mwooya? kenapa aku kemari? padahal belum tentu itu berhasil" batin Yeoul.

Setelah puas melihat-lihat Yeoulpun keluar dari toko itu. Dia melihat kerumunan didekat toko itu. Yeoul mendekat kearah kerumunan itu. Dia melihat nyonya Min jatuh pingsan.

"Eommonim" teriak Yeoul

"anda mengenalnya?"

"Neee"-Yeoul-

"Temani beliau kami sudah memanggilkan ambulan, ini ponselnya. Semua orang yang ada dikontak daruratnya tidak menjawab"

"Aaaa nee gamsahamida"-Yeoul-

Yeoulpun membawa Nyonya Min kerumah sakit. Dia menemani calon mertuanya di ruang IGD.

"Nona ibu anda tensinya terlalu tinggi, hati-hati ini bisa berakibat ke jantungnya"

"A neeee"-Yeoul-

"Biar dirawar inap beberapa hari"

"Nee gamsahamida dok"-Yeoul-

Setelah dipindahkan kekamar rawat inap, nyonya Minpun belum sadar. Yeoul menungguinya. Dia menelfon Yoongi namun tidak ada sinyal diponsel Yoongi.

"Eonnie, Ibu Min masuk rumah sakit"-Yeoul-

"Apa yang harus ku lakukan haiss, pasti aku akan diusirnya"-Eonnie Sojung-

"Aniii, cobalah untuk mengetuk hatinya? temani beliau disini. Karena pak presdir dan pak CEO sedang melakukan perjalanan bisnis, Yoongi juga sedang pergi. Kemarilah temani beliau, bagaimanapun eonnie yang sudab menjadi menantunya. Nanti akan ku jaga anak-anak"-Yeoul-

Malam harinya Yeoul masih berada disana, dia tertidur disamping ibu Yoongi. Tengah malam nyonya Min terbangun. Dia melihat seorang gadis tertidur dengan posisi duduk. Dia bangkit dan memandang jelas wajah Yeoul.

"Mwooyaa? kenapa dia disini? haiss. Aku tidak mau berterima kasih kepadanya, haisss aku tidur lagi saja" gumam Nyonya Min.

Pagi harinya Sojung memberanikan diri untuk datang kerumah sakit membawa ketiga anaknya.

"Eonnie" kata Yeoul ketika melihat Sojung masuk kedalam kamar Nyonya Min.
Nyonya Min yang sebenarnya sudah terbangun mendengar pembicaraan mereka.

"Bagaimana jika beliau bangun lalu mengusirku?"-Sojung-

"Anieyo eonnie, aku yakin beliau tidak seperti itu, kemarikan Jaejong aku akan membawanya kerumahku"-Yeoul-

"Tidakkah merepotkanmu?"-Sojung-

"Anii, gwenchana eonnie, Jaesoya Sohyee kajja kerumah immo"-Yeoul-

"Neee, apa samchoon dirumah immo?"-Jaeso-

"Anii samchoon sedang pergi bersama teman-temannya, biar eomma berada disini merawat haelmony"-Yeoul-

"Haelmony kenapa? aku ingin mencium Haelmony" kata Jaeso pergi mendekati nyonya Min. Dia menaiki kursi lalu mencium Nyonya Min.

"Haelmony cepat sembuh"-Jaeso-

Seketika air mata Nyonya Min menetes.

"Eonnie kami pergi dulu" kata Yeoul pamit.

Pretty Girl (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang