8| Jalan Jalan Mengelilingi Dunia

476 45 3
                                    

"um... Kau kenapa Tifana?" (Gabriel)

"A-apakah kau tidak me-menyadari apa yang dia katakan sebelumnya?" (Tifana)

"Hm? Emang apa?" (Gabriel)

"Apakah kau bodoh?! Dia berkata kalau dia sudah hidup sebelum kematian pertama Diabolos loh! Itu artinya dia adalah dewa naga!!" (Tifana)

"Ah... Benar juga ya.... Ah aku lupa memberi tahu mu kalau dia adalah seseorang dewa naga" (Gabriel)

Saat Tifana mendengar kata kata itu dia membuat ekspresi seolah berkata 'bisa bisanya kau melupakan hal sepenting itu!!!'

"Ugh.... Kenapa kau bisa melupakan hal seperti itu Gabriel" (Tifana)

"Thee" (Gabriel)

"Jangan hanya 'Tehe'!!!" (Tifana)

Tifana yang tidak tahan lagi akhirnya berteriak karena muak

"Hohoho cuma anda yang bisa membuat putri Tifana merubah ekspresinya, putri Gabriel" (Sebastian)

"Haa~ maafkan tuanku ini nona. Akan saya pastikan untuk mengajarinya nanti" (Rimuru)

"Ugh..." (Gabriel)

"Ahem... Mari lupakan ini sejenak. Kembali ke tujuan awal aku ingin mengajakmu berkeliling " (Gabriel)

"Baiklah aku setuju " (Tifana)

"Nona anda harus meminta ijin kepada yang mulia terlebih dahulu " (Sebastian)

"Baik kalau begitu aku minta bantuan kalian untuk meminta ijin kepada ayahku" (Tifana)

"Baiklah " (Gabriel)

Tifana beranjak dari kursi dan menuju ke kantor ayahnya. Saat sampai ke kantor raja mereka mengetuk pintunya.

"Permisi ayahanda" (Tifana)

"Masuk" (Ray)

Saat Ray mengkonfirmasi untuk Tifana agar masuk kedalam di sana terlihat Ray sedang duduk di kursi dan sedang mengerjakan setumpuk dokumen yang terlihat seperti menara kertas.

[Ini mengingatkan ku pada masa lalu] (Rimuru)

"Ada apa Tifana?" (Ray)

"Aku ingin meminta ijin untuk pergi bersama Gabriel mengelilingi dunia" (Tifana)

Setelah mendengar perkataan Tifana Ray membeku seolah mendengar hal yang sangat mengejutkan.

"Jangan khawatir Ayahanda. Itu hanya sebentar. Karena aku akan mengelilingi dunia dengan menaiki Naga" (Tifana)

Setelah mendengar itu Ray akhirnya kembali tenang namun dengan wajah serius.

"Baik... Aku mengijinkan mu" (Ray)

"Terimakasih ayahanda" (Tifana)

"Tapi.." (Ray)

"Tapi?" (Tifana)

"Kau harus membawa Sebastian bersama mu atau aku tidak akan mengijinkan mu" (Ray)

"Baik ayahanda" (Tifana)

"Yeyyy kau akhirnya mendapatkan izin " (Gabriel)

"Fufufu tentu saja " (Tifana)

"Haa~ aku akan menitipkan putriku padamu Rimuru-dono" (Ray)

"Serahkan padaku yang mulia " (Rimuru)

Setelah menerima izin mereka menuju ke tempat latihan para kesatria agar sat Rimuru berubah tidak akan menyebabkan kerusakan yang berat.

"Hey Bukankah wanita itu adalah naga yang tadi datang?" (Kesatria 1)

"Tidak tidak mungkin mana ada manusia menjadi naga" (kesatria 2)

Rimuru Menjadi Pelayan!Where stories live. Discover now