6. TUJUAN

487 38 6
                                    

"Di sini kamar anda tuan Arthur" Ucap pelayan.

"Di sebelahnya adalah kamar dari nona Merlin" Sambung nya.

"Baiklah, terimakasih. Kau dapat pergi sekarang" Ucap Arthur.

Pelayan itu pun menundukan kepalanya dan berjalan pergi.

Setelah pelayan itu pergi, Arthur melihat kearah Merlin yang masih tersenyum.

"Kuarasa kita perlu bicara panjang lebar" Ucap Arthur.

"Ya, boleh saja" Ucap Merlin.

Mereka pun masuk kedalam kamar Arthur. Merlin langsung mengeluarkan sihir penghalang di sekitar kamar Arthur, untuk mencegah orang mendengar pembicaraan mereka.

"Kyaaaa aku di kamar Arthur-kun sendirian, apakah kau akan menerkam gadis cantik ini?" Ucap Merlin dengan wajah menggoda.

"Berhentilah bercanda" Arthur memukul kepala Merlin.

"Ckckck sangat tidak sopan memukul gadis seperti ku" Ucap kesal Merlin sambil menggosok kepalanya.

"Kau pantas mendapatkannya" Balas Arthur.

"Baiklah-baiklah. Tapi Arthur-kun, kurasa mereka telah merencanakan sesuatu untuk mu" Ucap Merlin.

"Aku tidak peduli dengan rencana mereka, semua rancana akan hancur di depan kekuatan mutlak"

"Heeeee~, kau sangat berbeda dengan Arthur lainnya. Aku sangat penasaran, apakah kau memang Arthur?" Ucap Merlin dengan curiga.

"Dari sisi mana aku terlihat berbeda?" Tanya Arthur.

"Jiwa. Kau memiliki fisik, aura, keterampilan, dan kharisma yang sama seperti para Arthur lainnya, tapi jiwamu berbeda. Para Arthur memiliki jiwa kepahlawanan yang terang dan hebat, tapi kau tampak redup dan kecil, Apakah kau adalah Alter?" Jawab Merlin.

"Aku bukan orang gila seperti Alter, aku masih Arthur. Tapi aku berbeda dari para Arthur-senpai ku yang lain. Tidak seperti mereka, aku bukan pahlawan sejati, aku hanya akan bergerak sesuai keinginan dan kemauan ku, aku bukan lah pahlawan penyelamat yang mempunyai ideologi dan pendirian kuat mereka sendiri. Aku hanya orang yang berjuang untuk diri sendiri, dan orang-orang yang ingin ku selamatkan" Ucap Arthur panjang lebar.

"Tapi kau menyelamatkan kerajaan ini dari kehancuran, bukan kah itu tindakan pahlawan?" Tanya Merlin.

"Hal itu bisa di bilang iya dan tidak. Iya karena aku harus mempertahan kan nama dari Arthur Pendragon, dan tidak karena aku punya tujuan lain untuk menolong mereka" Ucap Arthur.

"Kau..... Menginginkan relasi bukan?" Ucap Merlin.

"Seperti yang di harapkan dari penyihir agung Merlin, yang konon katanya akan menjadi Grand Caster selanjutnya, kau memang pintar" Ucap Arthur.

Merlin mengangguk dengan senyuman bodoh di wajahnya, dia merasa bangga di puji oleh Arthur.

"Seperti yang kau katakan, aku memang membutuhkan relasi di dunia ini. Informasi dan koneksi adalah senjata terkuat yang pernah ada. Kita adalah orang asing di dunia ini, tapi dengan membangun hubungan yang baik dengan kerajaan kuat seperti Midgard, kita akan dapat bertahan di dunia ini, dengan menyelamatkan kerajaan mereka, mereka akan berutang budi, dan akan siap membantu ku kapan pun. Itu akan memudahkan tujuan ku" Ucap Arthur.

"Hehehehe~ kau sangat berbeda Arthur-kun, aku menyukai dirimu yang ini, kau seperti versi licik dari Arthur, namun tidak gila seperti Alter" Ucap Merlin dan melayang memeluk punggung Arthur.

"Jadi.....apa tujuan mu di dunia ini?" Lanjut tanya Merlin.

"Tentu saja.......bersantai" Ucap Arthur dengan senyum polos nya.

Arthur Pendragon di IsekaiWhere stories live. Discover now