01' gemes.

349 32 3
                                    

ʚ🧚‍♀️ɞ

ʚ🧚‍♀️ɞ

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

ʚ🧚‍♀️ɞ

- #one.

Nana memasuki pekarangan sekolah bersama ke-3 temannya. Diantara mereka ber-4, Nana lah yang terlihat seperti anak kecil. Sedari memasuki gerbang, gadis dengan jepit hitam polos di kanan-kiri rambutnya itu berjala dengan sedikit lompatan dengan kedua tangan menggenggam tali tas sekolahnya. Selalu begitu jika mood nya sedang bagus. Gemes sih emang.

"Apasih anjrit Na, lo lompat-lompat kek bocah.. Diliatin kakel lo ketahua kak Yujin mampus" ucap Haerin, dengan permen tangkai milk*ita ditangannya, yang tak dihiraukan oleh oknum yang diajak bicara.

"Lo juga kek bocah ya! Dari tadi ngemutin permen milk*ita mulu, gak rusak tuh gigi?" Timpal Eunchae yang gemas sendiri dengan Haerin. Menegur orang, tapi tak mengoreksi diri, pikir Eunchae.

"Ya tapi gue beda lagi, kalo Nana kan bahaya, murka ntar kak Yujin, anjai" jawab Haerin seadanya.

"Lagian, apaansi, gak ada hubungan apa-apa juga kok pake posesif segala" cibircibir Yein yang pada dasarnya selalu ingin bebas. But, dalam artian yang baik.

Toh, memang benar jika lelaki yang akrab disapa Yujin itu sedikit posesif, ralat, sangat posesif terhadap Nana yang nyatanya bukan siapa-siapa Yujin. Yujin menyukai Nana, bahkan sudah dua kali Yujin confess pada Nana tetapi hanya dijawab dengan jawaban yang sama 'aku belum dibolehin mama pacaran, kak. Nanti ya, tutunggu aku naik kelas 11'.

Yah, keburu lumutan Yujin nya. Kalo keburu diambil orang sih gak mungkin, soalnya Yujin orangnya setia.

Yein yang tengah sibuk dengan fikirannya sendiri, tiba-tiba matanya menajam menatap segerombolan-lebih tepatnya 3 orang pemuda yang tengah berjalan kearah mereka. Ya.

"Baru juga diomongin, nongol orangnya" datar Yein.

Nana yang mendengar ucapan Yein, seakan tahu siapa itu, gadis kuncir satu yang awalnya berjalan dengan loncatan itu mendadak menghentikan aksinya dan seolah berjalan dengan santai. Masih dengan senyuman dan tangan menggenggam tali tas.

"Pagi, ibu ketua.." Sapa salah satunya saat ke-3 remaja lelaki itu sudah sampai di hadapan Nana ddk.

Nana tersenyum, menampakkan lesung pipinya yang dalam "pagi juga, kak Aming!".

"Lama banget nyampenya, Na? Ni dari tadi si Yucil ngebet banget mau nemuin lo dikelas, untung tadi si Aming ngeliat kalian disini" ucap Jihoo, melayangkan tepukan akrab di bahu Yujin.

𝗺𝗶𝗻𝗲! ; 𝗵𝗮𝗻 𝘆𝘂𝗷𝗶𝗻.Where stories live. Discover now