Matched || Haikyuu Religi [ONGOING]

🌹• Chapter 1 : Pernikahan

Chapter 1: Pernikahan

***

Malam hari telah tiba. Hajime pun sudah siap dengan pakaian cantiknya. Ia masih diam di kamar tanpa mau ke bawah. Keluarga laki-laki juga belum datang.

"Gue bakal di jodohin sama siapa? Oikawa atau adiknya itu? Duhh.. anaknya om Tulus yang cowok tuh kasar semua, hmm:("

"Apaan banget, di suruh pulang langsung di jodohin. Padahal enak kerja di sana, ihh"

Tak hentinya Hajime bergumam resah.

"Ohiya Oikawa kayaknya yang paling kasar deh"

Hajime memutar kenangan dimana ia masih sekolah. Waktu itu, ia sedang bersantai di teras rumah. Tak sengaja maniknya menatap ke depan rumah, tepatnya rumah om Tulus. Yang di lihat Hajime waktu itu, di sana ada om Tulus yang duduk diam sambil melihat Oikawa yang mengamuk tak karuan. Semua barang ia hempas kemana-mana, bahkan ada yang ia pukul sampai hancur.

"Om Tulus waktu itu diem doank liat anaknya ngamuk.." Hajime berdecak, "Kurang ajar banget tuh Oikawa sama orang tua! Nggak baik jadi suami gue!"

"Tapi adiknya nggak kalah ngeri.. mereka berdua keliatan ramah, tapi suaranya kalau meninggi serem, ih takut.. mama nggak mau nikahh:("

Tok tok.. ceklek

"Mah.. belum juga Hajime izinin masuk"

"Sama mama sendiri juga" Mama Aini melangkah mendekati anak gadisnya.

"Kenapa mah?"

"Jodoh kamu udah datang, ayo"

"Apaan sih jodoh jodoh"

"Udah ayo, sini"

Hajime menghela nafas lelah lalu ikut melangkah bersama mamanya.

***

Semua sudah berada di ruang tamu. Termasuk pihak keluarga laki-laki.

"Niat kami baik, Hajime mau kan di jodohkan sama anak Tante?" Tanya Olive--ibu dari Oikawa (pihak laki-laki).

Iwa terdiam sejenak sembari melirik ke Oikawa. Ini membuatnya terkejut karena di jodohkan dengan Oikawa. Sosok laki-laki yang ia kenal keras dan kasar. Entahlah, hanya itu yang Iwa tau.

"Bismillah, saya terima perjodohan ini" ucap Iwa.

"Kamu tidak perlu memikirkan istri pertama dari Tooru. Mereka sudah benar-benar tidak saling berhubungan. Setelah menikah pun mereka tak ada pendekatan sama sekali, makanya berakhir cerai. Dan.. tante udah berharap kamu bisa menjadi pembimbingnya"

"Iya, Tante"

Iwa melirik ke Oikawa yang diam saja.

"Nak Tooru?" Panggil mama Aini.

"Iya tante?"

"Kamu menerima perjodohan ini kan?"

"Kalau saya nggak masalah tante, ikut ke ayah sama bunda aja" balasnya sopan.