🌹• Chapter 3 : Kebersamaan

143 28 10
                                    

Chapter 3: Kebersamaan

***

Seiring berjalannya waktu, Tooru dan Hajime yang terikat karena perjodohan kini sudah semakin dekat. Masing-masing mereka sudah menerima perjodohan tersebut pelan-pelan.

Sedikit cerita, untuk istri pertama Tooru yang sudah ia ceraikan. Wanita tersebut sudah menikah. Hubungan Hajime dengan istri pertama Tooru tidak runyam. Tidak cekcok sama sekali pun.

Usaha bengkel yang Tooru kembangkan, kini mulai berkembang pesat. Peralatan transportasi juga ia masukkan untuk di jual. Sedangkan Hajime, ia membuka usaha produk kecantikan.

"Ini namanya apa?" Tanya Tooru di sela-sela istrinya tengah mengatur beberapa krim wajah.

"Em*na," jawab Hajime.

"Iya tau, orang tertulis di situ--"

"Ya tadi ngomong namanya apa, yaudah aku jawab Em*na," potong Hajime kesal.

"Sstt- nggak boleh potong pembicaraan orang, nggak sopan," tegur Tooru lembut.

"Kamu kan suami aku, bukan orang."

"Mau jadi istri durhaka, hm?"

"Y-ya nggak. Maaf maaf."

"Iya-iya. Sekarang aku tanya ini di pakainya di mana?" Tooru kembali bertanya pasal produk kecantikan yang di tunjuk tadi.

"Di wajah. Ini krimnya. Biasa ada pencuci juga. Ada yang lengkapnya harus di sabunin dulu mukanya--"

"Ribet banget," potong Tooru di sela-sela istrinya tengah menjelaskan.

"Namanya juga cewek."

"Kamu pakai yang mana?"

"Ada di dalam satu set, buat siang dan malam juga ada."

"Semuanya itu?" Tanya lagi Tooru. Pasalnya ia mengingat banyaknya produk kecantikan yang tersusun rapi di kamarnya.

"Iya. Sebagian juga ada yang untuk tubuh."

Tooru mengangguk menanggapi, meski rasanya ia tak akan paham.

"Ngapain masih di sini? Sana balik ke toko kamu," ucap Hajime seolah mengusir.

Rumah keduanya terbilang luas. Terbagi dua tempat untuk mengisi toko usaha bengkel milik Tooru dan toko produk kecantikan milik Hajime, hanya bersebelahan. Sisanya di bagian dalam tempat beberapa ruangan, seperti ruang tamu dan lain sebagainya.

"Kamu ngusir aku?"

"Nggak gitu sayang. Emang kamu nggak ada kerjaan yang numpuk di sana? Motor nggak ada yang di perbaiki gitu?"

"Sisa beberapa," jawab Tooru.

"Di selesaikan sana. Motor orang loh."

Tooru beranjak dari duduknya, "Yaudah iya, aku selesai cepet. Habis itu balik ke sini lagi."

"Ngapain?"

"Ya mau sama kamu lah, ngapain lagi?"

"Sebelahan doank juga."

"Hm, yaudah," Tooru melangkah pergi.

"Nanti aku bikinin kopi, biar semangat!" Teriak Hajime.

"Iyaaa!"

Hajime tersenyum melihat kelakuan Tooru yang terlihat kesal.

"Emang bener, kata orang luar selalu salah kalau belum liat aslinya. Yang ngatain Tooru orangnya dingin+keras, eh tau-taunya manis gini, manja pula," gumam Hajime.

Matched || Haikyuu Religi [ONGOING]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant