MY DESTINY IS YOU

LOVE (?)

Tidak ada alasan yang jelas bagi Gemini untuk mendeskripsikan tentang perasaan yang sedang dirasakannya saat ini.
Karena hal itu terjadi dengan begitu cepat.
Entah sejak kapan ia mulai memikirkan tentang laki-laki itu.

Perasaannya yang mulai berubah saat memikirkan laki-laki tersebut.
Kali ini Gemini juga tak akan menyangkal kalau memang ia sudah memiliki perasaan pada Fourth.
Setelah kejadian kemarin dikantin,Gemini terus saja memikirkan tentang gejolak-gejolak aneh yang ia rasakan.
Tentang bagaimana perasaannya yang menghangat saat nama Fourth terlintas dalam fikirannya.
Dan saat ini Gemini yakin kalau dia memang sudah mulai menaruh hati pada laki-laki yang dulu sangat dibencinya itu.

Gemini tidak pernah merasa sangat bersemangat seperti ini untuk pergi ke sekolah sebelumnya.
Tetapi hari ini terasa berbeda,ia terlihat begitu semangat menyambut pagi.

Dimulai dari bangun tidur yang lebih awal dari pada sebelumnya,dan juga saat mau berangkat kesekolah ia tiba-tiba tersenyum manis seraya menyapa beberapa pelayan yang bekerja dirumahnya.

"Selamat pagi." sapa Gemini.

Sontak hal itu membuat mereka tercengang,karena baru kali ini mereka melihat sisi lain dari anak majikannya itu.
Dan ini juga merupakan ucapan selamat pagi pertama yang dilontarkan oleh Gemini pada mereka.

𝐁𝐢𝐤 𝐏𝐡𝐚𝐧 yang memang sudah lama bekerja dan juga yang lebih tua disana terlihat sangat senang.
Walaupun terkadang sikap Gemini selama ini terkesan acuh tak acuh dan juga sedikit kasar itu tidak menghalangi 𝐁𝐢𝐤 𝐩𝐡𝐚𝐧 untuk menyayangi Gemini.karena ia sudah menganggap Gemini seperti anaknya sendiri.

Karena 𝐁𝐢𝐤 𝐏𝐡𝐚𝐧 tau, dibalik kelakuan Gemini selama ini dikarenakan ia tidak cukup mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya.
Karena majikannya itu terlalu sibuk dengan pekerjaan mereka sampai mereka lupa kalau masih ada putra semata wayangnya yang masih butuh kasih sayang mereka.

"Pagi juga nak Gemini." sahutnya dengan lembut.

Gemini hanya mengangguk dan tersenyum tipis menanggapi sahutan 𝐁𝐢𝐤 𝐏𝐡𝐚𝐧.
Setelahnya ia langsung pergi dari sana.
Gemini bahkan tidak tau apa orang tuanya ada dirumah atau tidak, lagi pula ini sudah menjadi hal biasa dan Gemini terlalu malas untuk memikirkannya.

Karena yang lebih penting sekarang ialah ia harus cepat-cepat sampai kesekolah agar bisa bertemu dengan sang pujaan hati.
Mengingat sebentar lagi ia akan bertemu dengan Fourth,tiba-tiba raut wajah Gemini yang tadinya sedikit kesal karena orang tuanya kini berubah menjadi senyuman bahagia di wajah datarnya itu.

"𝐻𝑎𝑎𝑎𝑎ℎℎℎ ~~ 𝑇𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎 𝑗𝑎𝑡𝑢ℎ 𝑐𝑖𝑛𝑡𝑎 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑠𝑒𝑔𝑖𝑙𝑎 𝑖𝑛𝑖." Gumam Gemini sembari tersenyum.

Dan setelah itu ia segera melajukan mobilnya menuju tempat tujuannya.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Fourth baru saja menyelesaikan sarapannya,setelah meneguk sisa terakhir air yang digelasnya ia segera bangkit dari tempat duduknya.Fourth meninggalkan meja makan sambil membawa piring kotor yang akan ia bawa ke dapur.
Sekalian juga ia akan berpamitan pada ibunya,karena memang sang ibu sedang berada didapur saat itu.

"Ibu aku berangkat ya.." ucap Fourth pada ibunya.

Ibunya yang sedari tadi sibuk dengan beberapa alat dapurpun mengalihkan pandangannya.

"Apa kau pergi dengan Mick, nak?"

"Tidak tau bu, biasanya jam segini dia sudah ada disini."

"Coba panggil saja kerumahnya nak,siapa tau Dia belum pergi."