02- Semuanya baik-baik saja

239 41 13
                                    


『Chapter 02』
【When The Day Comes】

↣ "Semuanya baik-baik saja"

“Kapten, pihak militer telah memberlakukan darurat militer dan menghimbau kepada para masyarakat untuk berlindung di dalam rumah. Selain itu jika ada anggota keluarga yang mengalami demam atau gejala yang mirip dengan pertumbuhan virus mayat hidup. Mereka diminta untuk di isolasi sementara waktu sampai pihak medis bisa datangkan." Minhee kembali dari luar dan melaporkan informasi secara serius kepada Taehyun yang tampak duduk dengan tenang di sofa.

Semua mata memandang secara bergantian kepada sang kapten dan sosok yang terbaring tidak sadarkan diri di tempat tidur. Sebagian bahu orang itu terlilit perban dengan wajah seputih tembok.

"I-ini haruskah kira-kira membiarkan Beomgyu dikucilkan?" Tanya Eunsang khawatir.

Mereka bukan rekan, bukan juga keluarga, mereka hanyalah orang asing yang baru bertemu dan menjalin pertemanan yang aman. Namun bukan berarti mereka tidak memiliki belas kasihan. Apalagi setelah melewati pertemuan bersama yang meski begitu singkat, entah kenapa mereka bisa merasa enggan melepas satu sama lain.

Sunghoon dan Huening Kai memandangi Taehyun, berharap kapten mereka bisa mengambil keputusan yang bijaksana.

Taehyun tampak berpikir cukup lama. "Tidak perlu mengirim." Ujarnya dengan suara setenang air.

Semua menahan nafas, apa maksudnya?

"Kita bukan keluarganya dan semua keputusan ada di tangan Beomgyu sendiri. Terlebih lagi dalam kondisinya saat ini, kita tidak akan tahu apa yang orang-orang militer akan lakukan kepadanya." Sebagai orang dengan latar belakang militer dan yang mengatahui bagaimana cara kerja orang-orang di pemerintahan. Taehyun sedikitnya tahu betapa kejam orang-orang yang berkuasa itu. Masalah virus zombie ini, mungkin pemerintah benar-benar tidak tahu sebelumnya? Mungkin para ilmuwan jenius di laboratorium negara tidak dapat mendeteksi segala kejanggalan yang muncul? Dan bagaimana himbauan bisa terlambat di beritahukan? Pikiran para penguasa memang sebuah misteri. Dia tidak ingin bertaruh pada sesuatu yang sudah dapat dia baca bagaimana akhirnya.

Huening Kai menepuk bahu Taehyun. "Kalau begitu kita hanya perlu memperketat penjagaan sampai Beomgyu sadarkan diri dan mari diskusikan masalah ini dengannya." Taehyun mengangguk pelan sebagai jawaban.

Tidak ada seorangpun diantara mereka yang menyuarakan keberatan. Bahakan dengan konsekuensi yang dapat mengancam nyawa mereka. Beomgyu telah di gigit oleh Zombie dan resiko terinfeksi jelas sangat besar apalagi dengan tanda-tanda demam tinggi yang membuat dokter khawatir dan ketidaksadaran seseorang dalam waktu yang cukup lama itu. Satu-satunya yang membuat mereka menghembuskan nafas lega adalah tidak adanya perubahan fisik pada diri Beomgyu. Kecuali kulit yang pucat karena kekurangan darah, sisanya tampak sangat normal.

Sunghoon lantas bangkit, "Aku akan pergi ke markas militer untuk membantu mengevakuasi warga kota. Minhee dan Eunsang, kalian ikut dengan ku."

"Baik!"

Taehyun dan Huening Kai adalah dua yang tersisa. Yang terakhir mendekati tempat tidur dan memperhatikan sosok Beomgyu yang masih memejamkan mata. "Kamu menyadarinya juga bukan Taehyun?" Suaranya yang jernih memasuki idera pendengaran sang Kapten tim.

Taehyun membuka jendela sembari menyulut sebatang rokok dan menyesapnya dengan pelan. "Hm?" Mata hitam kelam itu memperhatikan aktivitas dari lantai atas dimana orang-orangnya yang selamat dari serangan zombie pertama tengah menggotong puluhan mayat zombie yang juga tidak lain adalah bawahannya. Wajah-wajah penuh kesedihan dan kengerian itu membayangi Taehyun dari jauh.

"Kita tidak bisa mengandalkan para pejabat itu lagi ataupun militer, sialnya kita tidak bisa meninggalkan mereka sepenuhnya." Suara Huening Kai terdengar getir.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 09, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

When the Day Comes - TAEGYUWhere stories live. Discover now