Chapter 33

83 7 4
                                    




"Engkau sangat mengharapkan pembuktian cinta dari orang lain,Namun engkau lupa cara membuktikan cinta kepada Allah"
||
{Azzara putri salsabila)

Hallow gwess assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu semuaaa 🙌

Apa kabarnya kalian semuanya? sehat?

Mohon maaf sekali kemarin gabisa up tepat waktu🥺🥺 karena kemarin tiba-tiba bab nya hilang gitu aja padahal udah selesai loh sekali lagi minta maaf ya karena aku nulis ulang lagi😭🥺🙏

‼️ Jangan lupa Vote lah ngab,Capek sebenarnya ngingetin trs tapi kalau gak di ingetin gak paham2 jga hehehhe🥰

‼️PLAGIAT LANGSUNG PERGI AJA DEH!!GAK DI AJAK SOALNYA, READERS KARBITAN JUGA LANGSUNG GOO AJA!!

🦋🦋🦋🦋🦋🦋

Tring..
Tring...
Tring..
Tring...

Vano terbangun dari tidurnya karena mendengar Ponselnya berbunyi,dengan mata yang sayup-sayup Vano mengambil Ponselnya di nakas Samping tempat tidurnya

Mama❤️

Itulah nama yang tertera di layar ponselnya,Vano segera mengangkat telepon itu.Ada apa malam-malam seperti ini jihan menelponnya?Apakah ada...-

"Assalamualaikum Ma,Ada apa?" Tanya Vano

Di balik telepon Jihan tidak langsung menjawab pertanyaan Vano melainkan menangis sedih ada apa ini?apa yang terjadi itulah pertanyaan yang ada di benak Vano sekarang

"Mama,mama kenapa ada apa ma?" Tanya Vano sekali lagi

"Hiks hiks hiks...Vano P-papa di rawat di rumah sakit sayang segera pulang.Mama takut nak" Ujar jihan di telepon

Reflek Vano membulatkan matanya tak percaya pasti Penyakit Jantung Papanya kumat lagi,iya memang Rahmat mempunyai penyakit bawaan yaitu jantung jika sekali saja ia kecapean maka penyakitnya itu pasti akan kumat lagi

"Astagfirullah,,,iya ma.InsyaAllah Vano segera pulang tunggu Vano pulang ya ma,mama jangan takut.."

Tutt....

Sambungan teleponnya terputus.Vano sangat binggung ia harus bagaimana.Kemudian Zara ikut terbangun dan langsung mengelus pundak Vano

"Kak,ada apa? kenapa bangun?" Tanya Zara dengan mata sayup-sayup

"Mama tadi telefon" jawab Vano

"Ada apa kak Mama telefon?"

"Mama telefon kalau Papa lagi di rawat di rumah sakit, jantungnya kumat kayaknya" Balas Vano yang terlihat sangat sedih

"Astagfirullahhallazim,yaudah kak besok kita balik aja ya ke Indonesia.Aku juga pengen ketemu sama Papa kamu" Ujar Zara

"Emangnya kamu udah gak kangen sama Amel?udah siap buat balik sayang?" Tanya Vano menyakinkan

My Husband Is My Enemy[HIATUS]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz