Bab 24 - Masalah baru

795 90 5
                                    

Setelah dilarang pergi kesekolah selama 2 hari, kini Ruby sudah siap dengan seragam sekolahnya. Karena alasan sakit, keluarganya dan keluarga dari suaminya melarang Ruby untuk kembali ke sekolah. Larangan dari suaminya pun membuat Ruby tak bisa menolak keputusannya. Tapi dia memberikan syarat kepada suaminya untuk menemaninya dirumah selama 2 hari full, tanpa diminta pun Sagara akan tetap ada disamping istrinya.

Siapa yang tega meninggalkan sang istri dimansionnya, sedangkan dirinya kembali menjalankan tugas dan membongkar kebusukan dari Bagaskoro Basuki—kepala sekolah Leza High School.

Ruby kini berdiri dihadapan cermin, menatap apakah ada yang kurang dari pakaiannya. Di cermin dia terlihat sangat berbeda dengan style yang sebelumnya dia pakai.

Ia bahkan terlihat sangat berbeda dari biasanya

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Ia bahkan terlihat sangat berbeda dari biasanya. Style dulu ia terlihat sangat cute, tapi sekarang ia terlihat badgirl tapi wajahnya masih terlihat lucu meskipun penampilannya sangat berubah.

Ruby menatap pantulan dirinya yang berada didalam cermin, bibirnya membentuk seringai.

"Sudah waktunya seorang Ruby Jisoo beraksi."

***

Ruby menuruni anak tangga, rambutnya yang biasanya ia kuncir kini tergerai indah. Tanpa ada jepit rambut dikepalanya, ia membiarkan rambut itu tanpa ada hiasan sedikitpun.

Ruang makan terlihat sangat penuh, karena jarak tangga dan ruang makan tidak terlalu jauh makanya dia bisa melihat keadaan ruang makan tersebut.

"Sayang, kenapa tidak istirahat saja dirumah? Kamu belum sembuh total," ucap Mama Hova saat matanya melihat keberadaan putri bungsunya.

Ruby mendekati meja makan, lalu duduk disamping suaminya yang sudah terlihat sangat rapih seperti dirinya, bedanya baju suaminya dikeluarkan.

"Tidak, Ruby sudah sembuh. Tenang saja mah." Ruby tersenyum tipis menjawab perkataan mamanya.

"Tapi sayang..."

"Tenang saja, ada saya yang menjaganya," celetuk Sagara menimbrung obrolan ibu dan anak.

Mama Hova membuang napasnya pelan, lalu menganggukkan kepalanya. Ia tidak bisa ikut campur dalam urusan putrinya, dia hanya bisa mengangguk setuju. Yang terpenting dirinya bisa berkumpul dengan putri kecilnya.

"Kamu kenapa ikut-ikutan masuk sekolah sih dek?" ujar Sena dengan raut wajah tidak suka.

Ruby menatap kakak perempuannya dengan wajah datar, ia dapat melihat kakaknya selalu melirik-lirik kearah suaminya. Ruby akui jika suaminya sangat tampan, tapi harusnya kakaknya sadar jika suaminya sudah beristri dan istrinya itu adalah adiknya sendiri.

Married With MafiaWo Geschichten leben. Entdecke jetzt