16 : Nasi Goreng?!

8 0 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.










Lizzy menelungkupkan wajahnya di lipatan tangan. Riuh suara teman sekelasnya yang saling bercanda tak membuat Lizzy terusik. Cewek itu menahan sesak di dadanya. Ia sudah biasa dibuat kecewa oleh orang lain, namun rasanya yang kali ini berbeda.

Melihat nasi goreng hasil kerja kerasnya pagi-pagi sekali itu kini sudah dingin dan bahkan mungkin keras di dalam kotak makannya membuat Lizzy tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Sejak pagi, sudah berkali-kali ia menghela nafas mencoba berusaha menghilangkan rasa sesak itu. Namun nihil, ia masih bisa dengan jelas merasakan rasa itu.


"Liz."

Suara itu menginterupsinya. Lizzy menarik nafas kemudian membuangnya pelan sebelum mendongak.

Darren berdiri di depan mejanya. Dengan senyum manisnya berbeda sekali dengan wajah masam Darren yang terakhir Lizzy lihat beberapa waktu lalu.

"Istirahat dulu. Nanti jam istirahatnya habis, kamu belum makan apa-apa." katanya seraya menarik kursi dari meja di depan tempat Lizzy. Kemudian duduk di sana menghadap ke arah Lizzy.

Cowok itu meletakkan satu kotak bekal makanan miliknya di meja Lizzy, kemudian menoleh.

"Hari ini kamu bawa bekal, kan?" tanya Darren.

Lizzy menipiskan bibirnya, kemudian menjawab, "enggak." katanya pelan.

Darren mengernyit, "yang tadi pagi?"

Lizzy sontak mengatupkan bibirnya tak langsung menyahut. Ia menunduk, menarik kotak makan berisi nasi goreng pagi tadi dari dalam lacinya. Bola mata Lizzy bergerak kembali pada Darren.

"Eum.. Bukan punya aku." ujarnya dengan ragu.

"Oh ya? Terus punya siapa?"

"Orang. Tapi kayaknya sekarang udah nggak bertuan."

Darren terkekeh. Ia menengadahkan tangannya di depan wajah Lizzy dengan senyum sumringah sangat kontras dengan wajah Lizzy yang terkesan datar tanpa ekspresi.

"Yaudah, buat aku aja. Nanti kamu makan bekal punya aku. Jadi kita barter bekal hari ini. Gimana?"

Lizzy terenyuh sesaat. Ia menelan salivanya kemudian menarik kotak makanan miliknya dan meletakkannya di atas meja.

"Tapi ini udah nggak enak. Kamu makan punyamu aja." tolak Lizzy sembari menunjukkan kotak bekal berisi nasi goreng keras itu pada Darren.

Darren tertawa kecil. "Emang pernah ya masakan kamu nggak enak?"

Lizzy mengernyit, dengan wajah datar itu ia menjawab, "emang pernah ya kamu makan masakanku?"

Darren langsung membeku. Ups, gagal deh gombalan garingnya itu...

Lizzy mengulum bibirnya menahan senyum melihat wajah Darren memerah menahan malu. Cewek itu berdeham berusaha menguasai air mukanya.

"Udah, kamu makan aja. Aku juga nggak lapar."

Dear, Zakiel..Where stories live. Discover now