chapter 2

10 2 1
                                    

setelah sampai di kelas, beruntung pelajaran pertama belum dimulai
"lu kenapa, kaya orang dikejar setan" ucap mia, sambil memperhatikan pergerakan yoonara
"itu tadi, ada cowo yang serem banget, trus galak banget" balas yoonara dengan wajah yang serius
"Ciri-cirinya gimana? " celetuk mia dengan singkat
"badannya tinggi, sekitar 180an lah, berpakaian ga rapih, mukanya tuh datar kaya jalan tol" jawab yoonara dengan serius
"si kalandra ga si liv?" balas Mia penasaran
"kayanya si, katanya walaupun dia berandal tapi dia pinter dan donatur terbesar" kata mia, seolah dia mengerti banyak hal tentang cowo tersebut
"pokoknya nanti istirahat ikut gue ke kantin temui dia" cibir yoonara memaksa
"iya, iyaaaa" balas mia

****
perlajaran pertama pun dimulai, dengan mapel ekonomi, mapel favoritenya mia bukan yoonara, mia senang membahas tentang  keuangan.
"selamat pagi anak-anak, hari ini kita melanjutkan materi yang kemarin, ya itu membahas tentang perdagangan internasional.
"yang bisa menjelaskan tentang perdagangan internasional itu apa acungkan tangan" jelas bu indah
"sa--"
"tolong jangan mia lagi yaa" kata bu indah memotong pembicaraan mia

suasana kelas kini tegang tanpa suara, ga ada lagi yang bisa diandalkan kalo bukan mia

"saya bu" ucap cowo dibelakang
"silakan" balas bu indah
"perdagangan internasional adalah kegiatan tentang suatu negara yang melakukan jual-beli barang"
jawab cowo itu dengan santai seolah-olah paham dan mengerti
"woww keran sekali kamu nak, namanya siapa?" kata bu indah dengan ramah
"mario ibu" jawabnya dengan sopan dan ramah.

satu kelas tercengang melihat mario, yang ternyata ga kalah pinter dari  mia

***

bel istirahat pun berbunyi, pertanda jam istirahat pertama sudah dimulai
siswa-siswi pun berhamburan ke kantin untuk mengisi tenanga.
"jadi gimana? lu tetap mau menemui si cowo itu? " ucap oliv
"takut si gue tapi gimana yaa" balas yoonara dengan nada kebingungan, gimana ga bingung, di sisi lain itu kesalahannya sendiri tapi di sisi lain juga dia ngerasa cowo itu terlalu berlebihan
"ke kantin aja dulu, do'ain dia ga ada disana" cibir mia dengan santai
"ya udah yu" balas yoonara

sesampainya dikantin, ternyata benar si cowo yang dimaksud yoonara ada di kantin, bingung dan takut menghantui pikiran yoonara
"pie ikki" ucap yoonara dengan bahasa jawanya
"udah samperin aja sana" ucap mia dengan santai
"kalian tunggu disini yaa" balas yoonara
"ati-ati nara cayang" cibir oliv

***
Takut, canggung menjadi satu, entah karna kabar-kabar buruk yang didapati oleh yoonara tentang kalandra
"hh-haii kaa" sapa yoonara dengan rasa takut, rasanya ingin menghilang dari bumi ini
"ternyata lo anak yang penurut ya" balas kalandra dengan nada remehnya
"takut idup gue ga aman aja si ka" balas yoonara dengan hati-hati
"emang selama ini idup lo aman-aman aja? jawab kalandra dengan wajah remehnya
"ya selagi duit jajan lancar, semua ama si" balas yoonara berusaha menutupi ketawanya
"berarti mulai sekarang hidup lo ga aman, karna udah kenal ama gua" bisik kalandra di kuping gadih tersebut
"buset bang, galak bener" balas yoonara dengan reflek
"karna lo penurut, sekarang lo boleh pergi, tapi kalo gua ketemu lagi ama lo berarti bener, hidup lo ga aman" balas kalandra

*****
jam istirahat pun berakhir, bel tanda masuk kelas juga sudah berbunyi, semua murid berhamburan untuk kembali lagi mengejar ilmu yang ga lari, hahahah

"eeh ndra, abis lo apain cewe tadi" cibir arsen
"seengaknya hidup dia ga aman" balas kalandra dengan santai
"buset bro, ngeri amat" celetuk arlan
"seru kayanya kalo dijadiin bahan mainan"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 07, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

misi kalandraWhere stories live. Discover now