Fuck the neighbour #01

1.2K 113 51
                                    

- Nsfw
- Fluffy

"Lu udah denger ada tetangga baru?"

Claude menaikkan satu alis, tak peduli dengan pertanyaan yang dilontarkan temannya. "Trus?" Tanyanya balik, tapi matanya masih fokus ke monitor di kamar yang gelap itu.

Chou—teman Claude hanya menghela nafas lelah, mematikan ujung rokok dengan jarinya sendiri. "Cowo cakep coy, seksi katanya."

Ucapan yang dilontarkan barusan membuat Claude menghentikan aktivitasnya, ia melepas mouse dari tangannya lalu menengok kearah Chou.

Tidak mengeluarkan kata-kata, ekspresi Claude seakan berbicara kepada temannya. Chou berdecak, "pake nanya, iyalah anjay. Check aja sendiri sono, lagi pindahan." Suruhnya.

Tanpa disuruh, Claude sudah berjalan duluan ke pintu apartemennya dan membuka. Melihat beberapa petugas yang membawa sebuah kardus besar yang berat.

"Tolong taruh disini saja, terima kasih."

Terdengar suara pria yang berada di pintu samping, sontak Claude segera mengintip. Lelaki muda yang memakai baju santai sedang menghitung jumlah kardusnya.

Hanya memakai kaus oblong oversize dan celana sport pendek, penampilannya memang menarik sekilas bagi Claude.

'si Chou bener juga, seksi.' batin Claude.

Keduanya tak sengaja saling bertatapan, lelaki yang merupakan tetangga Claude hanya mengernyitkan dahi. Sejak kapan pria aneh yang telanjang dada melihatinya.

"Apa yang lu liat?" Tanyanya.

Claude langsung menghamburkan pikiran anehnya, terkekeh canggung lalu membungkukkan badan sekilas sebelum masuk dan menutup pintu lagi.

BRAK!

"Aneh." Gumam lelaki muda itu sebelum membawa kardus barangnya ke dalam apartemen.

---

"Gila lu coy, beneran seksi anjay. Itu paha mulus bener kek kehidupan gw."

Claude mengusap dadanya di depan pintu apartemen, "hidup lu mulus, kerjaan aja cuman jadi bocah kecanduan game." Komentar Chou duduk di sofa.

"Mending kecanduan game ketimbang kecanduan bokep, emangnya lu? Kerjaan cuman lari dari rumah pacar trus numpang dirumah gw." Balas Claude tak kalah tajam.

Chou langsung menajamkan tatapan, menengok kearah temannya. "Diem lu, gw lagi berantem." Dumelnya.

Claude hanya terkekeh geli, sudah jadi makanan sehari-hari jika Chou menginap beberapa hari di apartemennya sampai pacarnya datang menjemput dan kembali berbaikan.

Chou sendiri juga alasan Claude belum memiliki pacar sampai sekarang, karena ia berpikir jika memiliki pasangan adalah hal merepotkan, apalagi jika se tipe kek Chou.

Sekalinya ngambek langsung melarikan diri dari rumah.

"Stop lah buat ngambekan dan lari ke rumah gw, lu ga tau seribet apa gw kalau lu dateng tiba-tiba?" Claude mengambil duduk disamping Chou di sofa.

Tok tok!

Terdengar suara ketukan pintu, Claude dan Chou bersamaan menengok. Tak ada yang bergerak atau bahkan niat untuk membuka pintu itu, sampai terdengar ketukan lebih kencang.

"Iya iya, sabar!" Balas Claude beranjak dari sofa, melainkan Chou kembali fokus ke aktivitas menonton.

Cklek.

Claude terdiam sejenak mendapati tetangga barunya berdiri didepannya, keduanya saling bertatapan sejenak sampai pria dihadapannya memutus kontak mata.

"Gw cuman mau nyapa tetangga disamping kiri kanan gw, sekaligus ngasih makanan. Semoga kita bisa jadi tetangga yang baik." Jelas lelaki itu dengan wajah datarnya, tangannya memberikan sebuah kotak bekal.

𝗖𝗟𝗔𝗨𝗕𝗢𝗥𝗚Where stories live. Discover now