Revenge for bullying #01

824 76 6
                                    

- Violence
- Nsfw, Rape
- Bully x Victim

BUG!!

"Hei, hei, pegangin yang bener lah"

Beberapa siswa berkumpul disebuah gudang saat sekolah mulai sepi, salah satu dari mereka yang bertubuh besar menarik rambut dari korban bullyan mereka.

X-Borg;Sang pembully yang tertawa melihat teman-temannya yang mengikat salah satu korban yang sudah menjadi incarannya, Ia mengisap rokok yang baru saja dinyalakan oleh sekawannya.

"Mau kita apain dia?" Tanya salah satu temannya.

X-Borg mengeluarkan asap rokok dari mulutnya, Ia berpikir sejenak sebelum seringai jahat lebar terpampang di wajahnya.

"Perkosa saja dia, bugilin." Suruhnya dengan enteng.

Seketika satu ruangan terdiam mendengar perintahnya, sampai-sampai X-Borg menegur mereka agar sadar dari keheningan ini.

"Ngapain diem? Lucuti pakaiannya, perkosa, apa susahnya? Mau duit ga?"

Teman-temannya segera melakukan yang Ia suruh, merobek dengan kasar baju korban bullyan nya dan menahannya agar tidak melawan.

X-Borg melirik kearah temannya untuk segera merekam adegan tak senonoh ini, Ia terkekeh melihat korbannya beberapa kali memberontak sembari berteriak minta tolong.

"Oi."

Semuanya diam saat X-Borg kembali bersuara, lelaki muda yang masih menduduki bangku kelas 3 SMA itu berjalan mendekat kearah korban satu satunya.

Ia perlahan berjongkok di depannya lalu mematikan rokoknya di pundak korban, "agh!" Kedua mata itu bertemu dengan makna yang berbeda.

"Jadilah anjing yang baik, Claude." Mintanya menegaskan nama dari korbannya.

Claude terengah-engah, matanya sudah memerah akibat menahan marah, "B.. Brengsek... ini.. belum berakhir.." Sumpahnya. X-Borg tertawa senang mendengarnya.

Ia berdiri kembali dengan senyuman ejek, "Gw sangat takut mendengarnya." Balasnya. Ia memberikan kode untuk melanjutkan aktivitasnya sebelumnya, melainkan dirinya berjalan keluar gudang.

"BERHENTI SIALAN!! JANGAN SENTUH GW!!"

Itu satu-satunya teriakan yang terakhir Ia dengar sebelum menutup pintu gudang dari depan.

---

Kejadian itu sudah berlalu sekitar 5 tahun, setelah kejadian naas menimpa Claude.. lelaki muda itu keluar dari sekolah dengan alasan pindah kota.

Tidak, bukan itu alasannya. Semua orang disekolah tau alasannya, karena Ia sudah bermain-main dengan X-Borg yang merupakan murid dengan kasus paling banyak disekolah.

Siapapun yang menganggu lelaki itu, akan menghilang dengan cara apapun.

Tidak ada yang mau membuka mulut atau bahkan menolong sosok korban-korban dari kejahatan X-Borg, jika ada.. maka Ia adalah target selanjutnya.

Kembali ke realita, X-Borg sudah cukup berbeda di usianya yang menginjak 23 tahun. Ia sudah memiliki pekerjaan sampingan sebagai pelayan cafe walau hanya untuk kesenangan.

Keluarganya sangat kaya, bahkan Ia mungkin tak perlu untuk berkuliah demi mendapatkan pekerjaan yang bagus sekalipun. Tapi, dia mencoba untuk memperbaiki diri walau hanya sebagai alasan.

X-Borg yang dulu, tetaplah X-Borg yang sama.

Kring kring!!

Suara pintu terbuka terdengar jelas, dengan segera X-Borg mengambil sebuah buku berisi menu dan menuju ke pelanggan yang mengambil tempat duduk di pinggir dekat jendela.

𝗖𝗟𝗔𝗨𝗕𝗢𝗥𝗚Where stories live. Discover now