02. N

4.6K 336 134
                                    


Hallo manusia manusia bumi👋
Selamat datang di chapter 2🤩

Seperti biasa orang yg baca harus vote dan komen dongg!

Ouh iya aku mau minta kritik an dari kalian juga yah, karna menurut aku, kritik an itu penting bangett.

So jangan lupa tinggalin jejak disini! Komen di setiap paragraf hihihi🤭



Pagi yang sangat cerah tidak ada angin, tidak ada hujan tiba tiba cogan udah nongol di depan rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi yang sangat cerah tidak ada angin, tidak ada hujan tiba tiba cogan udah nongol di depan rumah. Seseorang dengan motor sport dan kepala yang masih dilapisi helm

"ASSALAMUALAIKUM~ CALON BINII~ OUH CALON BINII~ KAWIN YUUU~"

kalian nyaho enteu kawin teh naon?

Cowo yang baru datang didepan rumah seseorang, tiba tiba berteriak  mengajak nikah. Hal itu membuat tetangga yang yang berada disamping rumah itu terganggu

"Ihh calon bini kemana sihh~~" kesalnya.

Siapa lagi kalo bukan Nabil, yang pagi buta datang untuk mengajak calon bininya sekolah, eh mulutnya malah ngajak nikah

"CALON–"

tuk!

"Aduhh" ringisnya reflek mengusap-usap kepala yang terbalut helm. Ia melihat sendal yang baru saja melayang di kepalanya itu jatuh tepat dibawah kaki kanannya.

"OYY BERISIK!, PAGI PAGI UDAH TERIAK AJA, GK LIAT NIH GW LAGI SAKIT  HUNTU!" teriak nenek yang berada disamping rumah

"GK ADA HANTU PAGI PAGI GINI NEK!" teriak Nabil

"DIEM! NGEDENGER SUARA LO BIKIN HUNTU GW TAMBAH SAKIT AJA!" kesalnya sampil memegang pipinya kanannya

"GIGI UDAH KEROPOS KEK GITU, PANTES AJA LAH SAKIT GIGI"

"IHHH MINTA DITABOK NIH YA BOCAH SATU" nenek itu mengambil satu sendalnya lagi untuk ia lempar

"EHH AMPUN NEK AMPUN " ucap Nabil sebelum sendal keramat itu melayang

Nenek itu memakai sendalnya kembali "ambilin sendal gw!" Suruh nya

"Lah kan nenek yang lempar"

"Susah jalan gw! Ambilin cepet!"

Dasar nenek nenek, geus kolot juga masih bisa marah marah. Karna Nabil kesal ia malah melempar balik sendal nenek itu, tujuannya si ngelempar ke neneknya tapi-

Dia NabilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang