[00:2]

147 97 15
                                    

Pagi hari dengan udara yang sejuk membuat langit sangat suka dengan suasana ini.

Langit berangkat sekolah dengan berjalan kaki dia lebih suka berjalan kaki karena bisa menikmati suasana di pagi hari.

Tak lupa dia menggunakan headset untuk menambah suasana hatinya.

Langit bersekolah di SMA cakrawala jarak nya tak jauh dari rumah nya.

Langit tidak banyak memiliki teman di sekolahan  dia hanya memiliki dua teman yang satu bernama Rahen baskara cowok humble dan ramah yang satu Keneth tahmara cowok tidak banyak omong dan bisa dibilang anti sosial kecuali dengan orang terdekatnya.

" Woyy ngitt Lo jalan ? " Tanya Rahen yang sedang menunggu langit di depan gerbang

" Yang Lo lihat gue kenapa ? " Tanya langit balik

" Yaa jalan" balas Rahen dengan muka polosnya

" Bego " ujar keneth

"Dah ayo masuk capek gue jalan tadi " ujar langit lalu dia melangkah kan kakinya untuk masuk ke sekolah

" Lah dia jalan jalan sendiri makanya punya motor itu di pake dodol " ujar Rahen dengan nada kesal lalu menyusul langit untuk masuk ke sekolah

Saat mereka bertiga melewati koridor banyak pasang mata yang mengamati mereka .
Mereka mengabaikan itu lalu masuk ke dalam kelas .

" Gila itu mereka semua ngapain lihatin kita,gue tau kalo gue ganteng. " ujar Rahen dengan muka watadosnya

" Biarin aja mungkin cuman kebetulan kita yang lewat jadi mereka lihatin kita."ujar langit dengan tenang

" Gue mau tanya sama Lo ngit " ujar keneth sambil menatap langit intens

"Apa ? " Tanya langit sementara Rahen diam sambil mendengarkan

" Lo ada masalah apa ? Kenapa Lo kalo kita ajak main selalu nolak ? " Tanya keneth

Langit menghela nafas panjang lalu menundukkan kepalanya .
" Gue takut kalo gue main bokap sama nyokap gue marah " balas langit dengan nada lirih

" Kalo ada apa apa itu cerita bukan cuman diam aja kita teman ngit bahkan kita sahabat,kita temenan dah 3 tahun ngit nggak adil kalo cuman Lo yang ngerasain sakit." ujar keneth panjang lebar

Rahen mendekat lalu memeluk langit dia tau temanya ini hatinya sangat lembut omongan apapun bisa membuat suasana hatinya berubah .

" Jangan nangis sekarang ngit masih di sekolah jangan sungkan kalo mau cerita kita kita selalu ada buat Lo oke " ujar Rahen sambil memeluk erat langit

Keterdiaman langit membuat Rahen dan keneth saling pandang lalu keneth mendekat dan memeluk langit dan Rahen.

" Lo harus kuat dan Lo harus sembuh " ujar keneth

Selesai adegan berpelukan itu mereka saling pandang lalu tertawa kecil, Dan seperti biasa keneth menampilkan muka datarnya kembali lalu duduk ke kursi masing masing.


***

Setelah selesai pulang sekolah,Langit memutuskan untuk segera pergi berkerja paruh waktu.

Sebelum berkerja tak lupa dia mengganti pakaiannya terlebih dahulu.

Baju seragam sekolahnya dia taruh di gantung dan sepatu sekolahnya dia taruh di tempat rak sepatu.

Langit membuka lemari bajunya dia memilih untuk mengenakan kaos serta celana jeans tak lupa juga jaket.

Setelah selesai langit keluar dari kamarnya dan memilih motor yang akan dia gunakan.

"Kayaknya gue nggak pakai motor cbr karna masih di sita kuncinya sama ayah,gue pakai motor biasa aja kalo gitu."ujar langit sambil menaiki motor yang dulu pernah dia gunakan.

Langit mengendarai motornya dengan kecepatan sedang lalu sampailah dia di cafe " semua ada masanya."

Unik kan nama cafenya hehe.

"Akhirnya datang juga kamu Langit."ujar salsa pemilik cafe tersebut.

Langit turun dari motornya sambil tersenyum ke arah mbak salsa.
"Maaf ya mbak agak terlambat."

"Nggak papa ngit,lagian kamu juga baru pulang sekolah pasti kan."ujar salsa.

"Ada makanan yang harus di anter mbak?"tanya langit.

Mbak salsa menganggukan kepalanya lalu mengambil dua plastik berisi makanan dari pelanggan.
"Ini kamu antar ya alamatnya ada di dalam plastik."balas mbak salsa

Langit menganggukan kepalanya lalu dia berjalan ke arah motornya sambil membawa dua plastik tersebut.
"Kalo gitu langit antar pesenan dulu mbak."

"Iya hati-hati ngit."ujar mbak salsa

Langit menganggukan kepalanya lalu dia pergi dari sana untuk mengantarkan pesanan.

Langit menghentikan motornya sebentar untuk melihat alamat yang ada di dalam plastik tersebut.
"Ini bukanya alamat rumahnya Keneth ya."bathin Langit.

"Lo kerja jadi pengantar makanan ngit?"tanya Keneth yang datang tiba tiba sambil menatap langit dengan datar.

Langit menoleh ke arah Keneth dengan muka terkejutnya.
"Neth Lo baru pulang, perasaan udah pulang dari tadi,iya gue nganter makanan dan ini Lo yang pesen kan."balas langit sambil menunjukan dua plastik berisi makanan.

Keneth mengambil plastik tersebut lalu mengeluarkan uang dan menyerahkan nya ke langit.
"Lo belum makan kan?jadi gue pesen dua biar bisa makan sama Lo sekalian gue mau tau Lo beneran kerja atau nggak."ujar Keneth

Langit menerima uang tersebut dan memasukan nya ke dalam saku celananya.

"Gue udah makan neth."tolak langit secara halus.

"Nggak usah bohong,gue tau Lo belum makan,ayo kerumah gue."ujar Keneth

Mau tidak mau langit hanya pasrah sambil menuruti perkataan Keneth.

***

Hai gimana lanjut nggak?
Kenapa penyu update sedikit ² karena nyesuain sama suasana hati penyu hehe .

Penyu selalu terbuka buat menerima saran kok .

Silahkan komen dan vote ya

Hargailah penulis komen boleh asal yang sopan ya terimakasih

See you next time^_^









LANGIT [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang