{END} Bai Yueguang, who was dressed as the second male lead and died early

Ch 19 - 20

⭐Bab 19

    Akhirnya bisa meninggalkan rumah Sun Yujing yang suram, pekarangan Sun Dingru jauh lebih hangat, sebagian besar pekarangan ditanami Zui Linglong.

    Dengan latar belakang malam, tampak ada galaksi bintang yang mengalir.

    Dia mengatur tempat tinggal lain untuk Xie Ling, membawa Ye Wan ke kamarnya, dan dengan hati-hati mengoleskan obat untuknya.

    “Kangfeng Mansion memiliki banyak urusan, dan saya telah mengabaikan Ms. Ye selama dua hari ini.”

    Suaranya sangat lembut, yang membuat orang merasa nyaman.

    Ye Wan mengambil kembali kaki kirinya yang dibalut dan berterima kasih padanya lagi.

    "Tuan Muda Xie sering datang ke Kangfeng Mansion bersama keluarganya, tapi ini pertama kalinya aku tahu dia memiliki tunangan yang begitu cantik."

    Ye Wan tersenyum kecut: "Tentu saja dia tidak ingin orang lain tahu."

    Sun Dingru bertanya: "Kamu Apa maksudmu dengan Nona?"

    Melihat ekspresi bingung Sun Dingru, Ye Wan menekan apa yang ada di hatinya, dan memberi tahu semua orang bahwa perceraian Xie Ling tidak mudah untuk dikatakan.

    Untungnya, Sun Dingru perhatian. Melihat dia tidak ingin berbicara, dia tidak memaksanya. Dia mengirimnya kembali ke rumah dan pergi.

    Pada hari kedua, jamuan makan yang dijadwalkan oleh Rumah Kang Feng secara resmi dimulai.Untuk membuat perjalanan ini logis dan tidak dicurigai oleh Ny. Xie, Xie Ling secara alami akan pergi ke jamuan makan.

    Ye Wan mengganti pakaian yang telah disiapkan Sun Dingru untuknya, gaun emas pucat.

    Lokasi perjamuan kali ini adalah di Paviliun Longxiang, seperti namanya, yang bisa datang ke tempat ini pasti bukan orang biasa.

    Dari bangsawan keluarga kerajaan hingga pejabat penting istana kekaisaran, siapa pun yang menggerakkan jarinya dapat menjungkirbalikkan ibu kota.

    Ye Zhuo, salah satu protagonis, bahkan lebih terkenal.

    Berkat bantuan Xie Ling, Ye Wan juga bisa datang ke kursi utama bersama mereka.

    Karena dia harus mengganti pakaiannya di tengah jalan, Ye Wan terlambat selangkah dan tidak melihat Xie Ling.

    Pembantu itu berkata bahwa dia dan Sun Dingru pergi lebih dulu, dan setelah lebih dari satu jam, ketika perjamuan sudah dimulai, pelayan itu membawa Ye Wan.

    Turun dari kursi tandu, terlihat istana yang anggun dan mewah, kemegahannya mencengangkan.

    Ada nyanyian, tarian, dan musik yang diputar di aula utama, dan orang-orang terkuat di Dasheng duduk di setiap kursi, dan ada perasaan hidup dan mati dikendalikan sesuka hati saat berbicara dan tertawa.

    Ye Wan mengangkat ujung roknya, dan dipimpin oleh pelayan, berjalan mengitari maiko dan datang ke sisi Xie Ling.

    Melihat kursi kosong di sekelilingnya, Xie Ling mengutak-atik gelas anggur dengan sikap yang membosankan.Dia paling tidak suka mendengarkan musik nyanyian dan tarian ini, dia hanya berpikir itu sangat berisik.

    Jika saya tidak memberi tahu ibu saya bahwa saya datang ke Rumah Kangfeng untuk jamuan makan, saya tidak akan pernah memasuki tempat seperti itu hari ini.

    Pangeran, Tuan Hou, putra Xiangfu, lihat saja siapa pun di masa lalu, mereka adalah orang-orang yang berhubungan dengan istana.

    Ketika dia memikirkan tempat itu, dia merasakan sakit kepala yang membelah dan tidak bisa tinggal sejenak.