PARTE 1

6K 305 9
                                    

No olvides presionar ⭐
Feliz lectura, corazón💜

-------------

Matahari pagi Mulai menampakkan kehadiran nya,Pendengaran Seorang laki-laki manis mulai terusik dengan Sebuah jam alarm yang berada di Pinggir Kasur tidur apartemen nya.

KRING! KRING!

"hoamhh! Selamat pagi Korea! Akhirnya aku dapat Menginjakkan kaki ku di sini lagi!"Monolog Jimin,Jimin bangun dari Tidurnya lalu Pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Tak selang berapa Lama Jimin akhirnya keluar dengan Baju Yang sudah rapih ditubuhnya,Kemeja Bermerek Terkenal yaitu Dior.

Hari ini adalah hari dimana Jimin Bekerja di Seoul Kota tempat nya tinggal,Kemarin Sore Jimin menginjakan kaki nya di tanah kelahirannya namun sekarang sudah akan disibukkan dengan pasien-pasien Yang membutuhkan nya.

Jimin berjalan kearah Dapur Dirinya membuat Telur mata sapi tanpa minyak Untuk sarapan, Cukup itu saja dirinya tengah diet untuk beberapa waktu ini.

Setelah Makan Jimin Menaruh Piring nya di wastafelnya Dirinya mencuci Piring lalu meletakkan nya dirak,Jimin mengambil Tas kerja nya lalu Pergi keluar Dari apartemen nya untuk segera pergi ke Rumah sakit.

Untuk urusan sepatu,Dirinya sudah siap sedari tadi

.
.
.

07;30

"Selamat pagi tuan park"Sapa Nya

"Selamat pagi"Jawab Jimin tersenyum

Jimin masuk kedalam Ruang Kerjanya Bersiap Untuk bertemu para Pasien,Jimin Duduk dikursi kebesarannya menaruh tas kerjanya di Bawah meja.

"Baiklahh,apa jadwalku sekarang?"tanya Jimin pada dirinya sendiri,Jimin membuka Buku Jadwal yang diberikan oleh Asisten nya,Choi Minho.

Jimin memiliki jadwal shift Dari pukul 07;30 hingga pukul 12;30 lalu dilanjutkan pukul 17;30 hingga 21;00,Baik Jimin paham Jadwal tengahnya Kosong.

Jimin bangun dari Tempat duduknya lalu mengambil Stetoskop lalu Pergi dari ruangannya,Dirinya harus Mengecek Para pasiennya,Jimin harus Profesional Dihari pertama dirinya Bekerja di Korea.

Tok. . . Tok. . . Tok. . .

"Permisi,Saya Dokter Jimin."Ucap Jimin setelah mengetuk pintu ruangan No 312

Cklek

Kepala Seorang Pria menyembul lalu pria tinggi itu Keluar Dan Menutup pintu ruangan itu,Merasa harus Berjaga-jaga dengan Jimin.

"Kau benar-benar seorang dokter? Dimana Dokter Hoseok?"tanyanya,Jimin Mengerutkan keningnya merasa heran mengapa Pria dihadapannya ini tak Percaya dengannya? Hey! Memangnya dirinya ini apa? Penyusup? Jimin mau tak mau tersenyum Ramah dan menanggapinya dengan tenang.

"Aku Dokter park Jimin,Aku barusaja Kembali ke Korea Jadi mungkin kalian tak mengenaliku,Dan dokter Hoseok Tengah libur Jadi aku menggantikannya Untuk beberapa waktu...Jika kau tak percaya tak apa-apa aku Akan memanggil dokter lain untuk mengecek kondisi pasien"ucap Jimin Dengan senyuman ramahnya,Pria itu mengusap Lehernya Bimbang Namun Akhirnya Membukakan pintu untuk Jimin.

"Masuklah,aku percaya padamu. Cek kondisinya,Kami mengkhawatirkan nya"ucap Nya Jimin hanya mengangguk lalu masuk

Saat Masuk Jantung Jimin berdetak kencang tak karuan dirinya melihat mantanya Yang tengah terbaring lemah menutup matanya dan Terlihat seorang wanita yang tengah Menggenggam tangannya Sembari menangis,Namun Jimin tetap Berperilaku Profesional.

"Permisi Nyonya,Saya Dokter Jimin Saya Ingin mengecek keadaan Pasien"ucap Jimin Tersenyum wanita itu mendongak menatap Wajah Jimin Akhirnya wanita itu melepaskan genggamannya Lalu tersenyum sembari menghapus air matanya.

"Ah iya dok, silakan"ucapnya,Jimin akhirnya Mengeceknya menggunakan stetoskop, setelahnya Jimin menyentuh pipi dan Kening Mantannya,jeon Jungkook.

Dan sentuhan-sentuhan lembut itu membuat Jungkook terbangun,Jungkook sepertinya hapal sekali Sentuhan Lembut itu Saat Jimin melihat Jungkook Yang terbangun Jimin tersenyum lembut.

"Bagaimana keadaannya dok? Apakah suamiku baik-baik saja?"Tanyanya

DEG!

Jantung Jimin seolah berhenti untuk Beberapa detik,Jimin tersenyum Miris Jimin akui Jimin masih mencintai Jungkook Dirinya Terkejut sekaligus Sedih mengetahui kenyataan tersebut.

"Ah...keadaan tuan Jungkook baik nyonya,namun Detak Jantungnya Cukup cepat dan saya merasa Tuan Jungkook Kekurangan nutrisi dan vitamin"ucap Jimin Menaruh stetoskop nya di Leher nya

"Ahh iya dok, suamiku Tak Ingin makan akhir-akhir ini terkadang Para dokter Mencoba Menyuapinya Makanan atau Vitamin-vitamin Namun Suamiku Masih belum Ingin makan"ucap Nya,Jimin mengangguk paham Jimin tau Nafsu Makan Orang Sakit Memanglah Tak stabil.

"Dok bagaimana dengan Luka Tembak Yang ada di Lengan Suami saya?"tanya Nya,Jimin Melihat Tangan Jungkook Yang Diperban Cukup terkejut memang.

Jimin membuka perban itu Lalu Mengecek Nya setelahnya Jimin menutup kembali perbannya itu.

"Luka Tembak ini sedikit membaik,Jangan Lupa mengganti perban Setiap Selesai Membersihkan diri Semprotkan Cairan ini Steril Pada luka tembak"ucap Jimin lalu memberikan Cairan Steril Yang berada Dibotol Dan Ingin memberikannya pada nyonya jeon namun Pria Tadi menghalangi nya.

"Aku akan mengecek terlebih dahulu sebelum Tuanku memakainya,Kau benar-benar Bukan seorang mata-mata atau penghianat kan?"tanya Nya,Jimin lagi-lagi tersenyum.

Saat ingin menjawab tiba-tiba Jungkook Berkata yang membuat Jimin dan istri Jungkook terkejut.

"Dia bukan mata-mata aku mengenalnya Jelas Selama 7 tahun ini"Ucap Jungkook Jujur dan itu membuat istrinya bingung serta kaget.

"Apa maksud mu jeon?!"tanyanya

"Tak ada,Hanya memberi tahu"balas Jungkook dingin dan datar

"Ah,Jangan lupa digunakan ya? Aku akan pergi untuk memeriksa pasien lain"ucap Jimin Lalu Dirinya memutar tubuhnya untuk kembali Kearah pintu namun Tangan Jungkook mencegah nya, Jungkook tersenyum Lembut pada Jimin.

"Aku ingin makan,Suapi aku."ucap Jungkook membuat Tiga orang diruangan itu bungkam.









TBC
Apasi 😭😭 gaje banget ma'am bikin ginian 🥺✌🏻

EX ! (KOOKMIN) ✔️Where stories live. Discover now