LSK.5

119 93 15
                                    

🎭 Happy reading 🎭

•••

Plak!

satu tamparan itu mendarat sempurna dengan suara yang menggema menimbulkan bunyi nyaring menciptakan sebuah luka, bukan hal wajar sudah menjadi makanan sehari-hari. Bertanya jika sakit atau lelah jawabnya iya, Sehari saja berdamai dengan indahnya alur hidup ternyata tidak mudah. mungkin sudah menjadi hal wajib diterima dengan lapang.

Tatapan mata nyalang bak ingin memangsa musuh dengan amarah yang memuncak, wajah yang sudah menimbulkan urat-urat begitu jelas tercetak. Bersiap meluapkan emosi nya kepada anak gadis dihadapannya saat ini.

Keyla yang baru saja pulang kerumah berniat untuk beristirahat, menenangkan dirinya untuk melupakan masalahnya sejenak tenyata sebuah kesalahan besar. Lihat saja sekarang ia mendapatkan sebuah kekerasan. menimbulkan wajahnya menoleh ke samping dengan nafas memburu sebisa mungkin ia menahan.

"Dasar anak bodoh kerjaannya keluyuran terus, lihat jam berapa sekarang, abis jual diri kamu hah?!" bentak Asya.

"Aku emang bodoh, kenapa? mamah mau marah! Atau sekalian aja bunuh, CAPEK AKU MAH!" teriak Keyla disertai dengan air mata mulai turun membasahi pipinya.

"KURANG AJAR! BERANI KAMU BERTERIAK DENGAN IBU KAMU SENDIRI, DASAR ANAK TIDAK TAU DIRI MENYESAL SAYA MELAHIRKAN KAMU, BODOH!"

Asya yang geram akan tingkah laku anaknya yang kian hari semakin membangkang membuat amarahnya memuncak, segera ia berjalan mengambil benda besi untuk memukul tubuh Keyla dengan gagang sapu disertai dengan kepala yang di benturkan kearah tembok.

Bugh

Bugh

Dugh

"Mamah gak ngajarin kamu kayak gini El! Dasar bodoh anak sialan!"

Sekuat tenaga menahan rasa sakit dari umpatan maupun pukulan yang Keyla rasakan dari Asya, mungkin bentuk kasih sayang yang Amat besar hingga tak lelahnya memberikan sentuhan dengan bentuk kekerasan yang renyah.

Pria paruh baya dengan stelan kemeja dibalut dengan jas ciri khas seorang CEO memasuki rumah dengan mata yang menyala, tak bisa kah anak bajingan itu tidak membuat masalah sehari saja rasanya lelah. Melihat wajahnya saja sudah muak, Dengan cepat pria itu melepas ikat pinggang nya.

Berjalan menghampiri sang istri untuk memberikan hal yang sama kepada anak gadis pembangkang.

Cash!

Ikat pinggang itu tepat mengenai sasaran, tubuh Keyla meringkuk meredam merasakan sakit luar biasa yang dirasakan, dengan mata yang menahan buliran air jatuh dengan mulut yang harus bungkam untuk tidak mengeluarkan rintihan.

"BANGSAT ANAK SETAN BODOH!" amarah Thio.

Asya yang melihat itu terkejut bertindak melerai, meminta Thio untuk berhenti. Gila jika pria itu melakukan kekerasan kepada anaknya bisa mati, Asya tidak akan rela jika itu terjadi bukan buah dari hasil tangannya. Berkata gila sebenernya asya lah makhluk tidak berprikemanusiaan, bahkan disebut Manusia rasanya tidak cocok.

"Udah mas stop! kasihan El kesakitan."ujar Asya dengan suara lembut.

Thio berhenti dengan aktivitas nya lalu menoleh ke arah sang istri, mengatur nafasnya dengan senyuman manis menarik jari-jemari Asya lalu memberikan sebuah pelukan hangat untuk istrinya mengecup singkat kening Asya sebagai pemanis.

Life Story : KEYLAWhere stories live. Discover now