Sedikit Tentang Jihan dan Agnibrata

497 47 0
                                    

Jihan Ghea Agnibrata, atau yang biasa dipanggil Dede Jihan ini lahir di tanggal 23 April. Yup, tanggal lahirnya sama persis seperti ayahnya. Jangan heran jika di tanggal tersebut kediaman Agnibrata sudah seperti pesta pernikahan presiden.

Ayah Jihan bernama Jefran Agnibrata. Ayah adalah seorang anggota Pop-Rock band  berskala internasional dengan nama AMOR. Posisi Ayah di band adalah bassist dan vocalist. Penggemar Ayah ada di mana-mana, Jihan bisa menemukannya di setiap Indomar yang ia kunjungi. Ayah di depan televisi yang biasa Jihan lihat berbeda dengan Ayah di rumah. Di rumah, Ayah bisa bersikap seperti Jihan yang masih balita. Alias manja dan kekanakan.

Jika ada Ayah, maka ada Bunda. Kanara Amoura, si pelukis sekaligus pemilik galeri bertajuk Kamoura Art Space. Sebelum menyandang marga Agnibrata, Bunda memiliki nama Raspati di akhir namanya. Sejak Jihan lahir, Bunda mengurus galeri dari rumah dengan mempercayai pegawai di sana untuk memberi laporan tiap harinya. Bunda akan ke galeri setiap hari Senin dan Kamis, karena bagi Bunda, perannya di rumah amat penting, terlebih untuk pertumbuhan dua anaknya.

Selain Ayah dan Bunda, Jihan memiliki Abang. Nama Abang adalah Laskara Zio Agnibrata. Dari kecil, ia akrab dipanggil Abang Aska. Abang adalah Ayah versi muda, wajahnya terlampau mirip. Akan tetapi, kepribadiannya yang kalem dan cakap menurun dari Bunda. Usia Abang lima tahun lebih tua dari Jihan.

Abang bilang, Abang sangat menyayangi Jihan. Jihan percaya karena Abang tidak pernah memarahinya meskipun terkadang kenakalan Jihan melampaui batas.

Memang tidak marah, tapi Abang akan diam dengan wajah cemberut. Kemudian besoknya Jihan harus disidang Ayah karena ternyata Abang melaporkan kejadian pada Ayah.

Ayah bukan pria yang garang, seram, atau apa pun itu sifat yang dimiliki setan. Sebaliknya, Ayah adalah pria paling hangat dan lembut yang pernah Abang dan Jihan tahu. Ayah tidak pernah marah, baik pada Bunda ataupun pada mereka berdua.

Ayah mendidik dua anaknya dengan didikan yang lembut, dengan iringan ketegasan jika keduanya melakukan kesalahan. Hukuman yang sering Ayah berikan pun sangat berguna bagi anak-anaknya, seperti membereskan barang ke tempatnya, tidur malam lebih cepat, membantu Bunda melipat pakaian, memakan sayuran selama seminggu penuh, dan lainnya yang sering malas Jihan dan Abang lakukan.

Ayah memiliki banyak jawaban untuk segudang pertanyaan Jihan dan Abang. Jika Ayah tidak menemukan jawaban, maka mereka akan mencarinya bersama. Entah di internet maupun di buku. Jihan suka ayahnya yang terlihat cerdas di matanya. Bahkan Jihan pernah tak ingin berangkat sekolah dan belajar dengan ayahnya saja.

Bunda pun tak kalah lembutnya. Bahkan saking lembutnya, Jihan seperti ingin semakin menangis saat Bunda menenangkannya dengan suara yang begitu lembut. Meski begitu, Bunda juga bisa tegas. Bunda pernah memasang selotip di pintu kulkas agar Jihan tak bisa memainkan pintu kulkas demi melihat lampu dalam kulkas yang mati ketika ditutup.

Bunda pandai memasak, menjahit, mencuci, melukis, dan segalanya. Jika Ayah sedang tidak di rumah, maka Bunda akan mengurus dua anaknya seorang diri. Meski lelah, Bunda tidak pernah menunjukkannya di depan Jihan dan Abang. Cookies dan yogurt buatan Bunda adalah dua hal dari sekian banyak yang Jihan sukai.

Ayah dan Bunda begitu saling mencintai. Jihan sering tak sengaja mendapati ayah dan bundanya saling mengecup bibir ketika di dapur pagi hari. Oh, ini rahasia. Tolong jangan disebar atau Jihan bisa kehilangan kumpulan gelang karetnya yang telah ia kumpulkan sebulan lebih.

Jihan baru menyadari ayahnya seorang artis terkenal ketika usianya tiga tahun, ketika ia pertama kali diajak menghadiri penampilan AMOR di Singapura. Sebelumnya ia hanya tahu jika pria di dalam televisi dengan gitar merah itu adalah ayahnya. Namun, begitu melihat secara langsung ... Jihan hampir tidak mengenali ayahnya.

Little JihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang