28. Menginap di Rumah Dinas

8.9K 978 100
                                    

Setelah masuk ke mobil, Li Ranran hanya diam saja. Dia kesal karena baru saja makan sudah ada yang menggangu. Padahal menurutnya masakan di restoran itu sangat enak.

Dia tidak perduli dengan gadis tadi, karena menurutnya tidak begitu penting. Dia percaya dengan suaminya.

Melihat istrinya hanya diam saja membuat Shaoting kelabakan, "Ranran aku tidak mengenalnya, aku juga tidak perduli siapa dia, jadi aku mohon Ranran jangan marah ya. " Shaoting takut jika istrinya ini berfikir macam-macam. Tidak tahu saja dia jika istrinya ini kesal karena makanan.

"Sudahlah kak aku tidak apa-apa. " Jawab Li Ranran datar.

"Kita pergi ke restoran lain ya, Ranran tadi hanya makan sedikit. Atau Ranran ingin apa kita akan membelinya. " Bujuk Shaoting.

"Aku sudah tidak ingin makan, jika kakak masih lapar aku memasakkan untuk kakak nanti setiba dirumah. "

"Tidak-tidak, aku juga sudah tidak ingin makan. Sekarang Ranran ingin pergi kemana? "

"Kita pergi membeli bahan makanan dulu. "

"Baiklah, ikuti Ranran. "

Mereka lalu pergi membeli bahan makanan di departemen store. Li Ranran mengajak Shaoting membeli beberapa perabotan untuk menghias rumah.

Li Ranran juga meminta untuk diantar ke toko bunga, dia ingin membeli beberapa bibit bunga dan beberapa bunga yang sudah ditanam di dalam pot kecil.

Shaoting menuruti semua keinginan istrinya. Mood Li Ranran juga mulai membaik setelah berbelanja.

Puas berbelanja, akhirnya Li Ranran mengajak Shaoting pulang. Sesampainya dirumah, sudah ada Shimin menunggunya di depan rumahnya.

Melihat Shaoting datang, Shimin bergegas mendekatinya, mengatakan jika ada pertemuan.

"Apa kau sudah lama menunggu disini? " Tanya Shaoting.

"Tidak juga, aku hanya menunggumu untuk pergi bersama. Jiaming sudah menunggu disana. "

Setelah membatu Li Ranran membawa barang-barang yang tadi dibeli, Shaoting segera pergi bersama Shimin.

Li Ranran segera menata belanjaannya di dapur. Lalu setelah itu menyibukkan diri menata kembali ruang tamu dengan meletakkan beberapa bunga dalam pot kecil.

Li Ranran menikmati kesibukannya, hingga tidak terasa hari sudah sore. Dia harus segera memasak untuk makan malam.

Shaoting datang ketika Li Ranran menata makanan dimeja dan melihat istrinya sibuk menyiapkan makanan untuknya. Merasa kebahagiaan memenuhi dihatinya. Sekian lama hidup sendiri, kini ada yang menunggunya dirumah.

Apalagi jika yang menunggu dirumah adalah wanita yang telah lama mengisi hatinya. Betapa dia merasa jika hidupnya sudah lengkap.

Shaoting sengaja menunda untuk memiliki anak, karena dia masih ingin menikmati waktu berdua dengan istrinya. Lagipula dia kadangkala masih harus pergi memenuhi misi, dia tidak tega meninggalkan istrinya sendiri dalam keadaan hamil atau jika harus merawat anaknya sendirian.

Dia ingin istrinya membiasakan diri dulu untuk tinggal disini. Dia akan membebaskan istrinya melakukan apapun.

_____***_____

Selesai makan malam Shaoting menyuruh istrinya untuk mandi, biar dia yang membersihkan meja dan mencuci piring.

Li Ranran menurut saja, karena dia juga sedikit tidak nyaman setelah tadi sibuk menata rumah.

Li Ranran lupa jika dia tidak memiliki baju ganti dirumah ini. Semua bajunya ada dirumah besar. Jadi dia keluar kamar mandi hanya memakai handuk.

Istri Yang Dimanjakan ✅Where stories live. Discover now