14. Aneh ✓

62 11 0
                                    

Pagi ini, Lily dan para adik-adiknya berniat menjalankan misi mereka untuk mencari Oh Haewon

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Pagi ini, Lily dan para adik-adiknya berniat menjalankan misi mereka untuk mencari Oh Haewon. Tentunya dengan berkumpul di Rumah Lily.

Namun, lagi-lagi Kyujin tertahan di rumahnya karena tidak diizinkan. Mengingat dirinya akan mengikuti Olimpiade yang beresiko tinggi itu, Kyujin akhirnya memutuskan untuk setuju dengan Gooyoung untuk tetap di dalam Rumah dan belajar. Sebenernya gadis itu agak kesal dan merengek karena tidak dapat ikut mencari Haewon bersama yang lainnya, padahal dirinya sudah sangat bersemangat.

“Kyujin...”

Kyujin yang tengah mengerjakan soal soal dari Guru Private nya, menoleh menatap Gooyoung yang datang sambil membawa segelas susu hangat.

Gooyoung berjalan menghampiri Kyujin di dalam kamar.

“Tetap belajar disini, nilaimu lebih penting daripada bermain diluar. Ayah melakukan ini karena ayah sayang padamu” Nada rendah yang keluar itu membuat Kyujin hanya mengangguk lemas.

“Iya Ayah...aku paham...”

“Lanjutkan pengerjaannya dan minum susu nya. Setelah itu, kau akan pergi ke tempat les untuk melanjutkan pembelajaran” Gooyoung berjalan keluar dari kamar Kyujin tanpa menunggu jawaban dari gadis itu.

Kyujin hanya menatap nanar Gooyoung, kemudian beralih menatap kakinya yang penuh dengan lebam disana.

“Bahkan ayah saja berani memukulku dan Kakak, bagaimana ayah bisa bilang kalau dia menyayangiku...” Monolog Kyujin datar. Lebam di kakinya itu belum juga sembuh, mengharuskan dirinya sering memakai celana panjang agar tidak ada seorangpun yang dapat melihatnya.

Kyujin melanjutkan pekerjaannya yang tertunda. Namun saat dirinya mengerjakan soal di kertas lembar berwarna putih itu, setetes darah keluar dari hidung Kyujin, membuat gadis itu segera mengambil tissue dan menahan darah dari hidungnya.

Kyujin mendongakkan kepalanya untuk menahan darahnya, padahal perbuatan itu dilarang oleh Lily yang berkali-kali melihat dirinya mimisan. Kyujin mengambil sisa tissue dan mengelapnya di atas lembar soalnya.

Kyujin membuang lembaran soal itu dan mengambil lembaran yang baru, gadis itu kembali duduk di kursinya sambil mengelap hidungnya yang penuh darah.

“Penyebab mimisan itu karena kau lelah, Kyujin. Jadi ini waktu yang tepat untukmu beristirahat!” Kyujin berseru sendiri, sembari merapihkan alat tulisnya sendiri.

Setelah dirasa bersih, gadis itu berjalan menuju ranjangnya dan merebahkan tubuhnya di atas ranjang itu. Kyujin membuang nafasnya tenang sembari memejamkan mata.

“Jika aku mati juga, apakah Ayah akan puas?...”

***

“Kyujin tidak jadi ikut?”

Lily menggeleng, “Dia tidak dibolehkan, sebentar lagi akan ada Olimpiade untuknya”

“Olimpiade?!” Ulang Jiwoo dengan nada terkejut. Sementara Lily mengangguk.

°𝐒𝐚𝐧𝐠 𝐓𝐮𝐣𝐮𝐡 |✓|Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin