Queen Of The Night [Sequel 2 : Strong Mother] ✓ [TAMAT]

[Chapter 39] : Sebuah Penjelasan Lengkap

Playlist_song by :
Ost Doctor Stranger - Escape

~ Selamat Membaca ~

🥀🥀🥀

Malam berganti pagi, tepatnya di Istana.

Mungkin terkejut adalah hal yang pantas untuk menggambarkan situasi Alleo saat ini.

Setelah semalam dirinya berkeliling dalam artian hanya menemui anggota keluarga dan Madam Choa, menanyakan perilah kenapa bibinya yang baru saja pulang sudah tidak ada keberadaannya diIstana. Namun, semua yang Alleo temui hanya menjawab dengan jawaban sama. Jika sang bibi pergi keluar negeri untuk perjalanan dinas Kerajaan.

Tapi pagi ini. Saat ini, ketika dirinya hendak berpamitan akan kembali ke asrama dengan sang Paman Abizard dimenara Kabinet.

Menerobos masuk keruangan sang paman setelah memastikan pada ajudan sang paman kalau beliau didalam ruangan.

Alleo dibuat membeku ditempat. Matanya menatap terkejut pada puluhan lembar foto yang tergeletak diatas meja kerja sang paman. Dengan telingannya yang terasa berdengung akibat mendengarkan obrolan pamannya didalam toilet yang pintunya sedikit terbuka. Membuat semua bentakan dan amarah sang paman terdengar jelas dipendengeran Alleo.

Namun bukan itu fokusnya. Jemari Alleo terulur meraih selembar foto yang menarik perhatiannya dengan tangan gemetar. Bersamaan,

"Brengsek! Mengawasi seorang remaja saja tidak bisa! Apa kalian semua mau mati, ha! Dan sekarang kalian malah memberi informasi kalau keponakanku yang menabrak gadis itu? Fuck!...."

Itulah teriakan sang Paman yang terus berlanjut namun terasa menggema bahkan seolah terus berputar dikepala Alleo.

Matanya bergerak menggerjap gemetar, menatap foto yang sudah ada ditangannya. Dimana, foto seorang gadis cantik yang terlihat tersenyum ceria.

Mata indahnya tanpa berbohong, terlihat jelas jika dalam foto tersebut hati gadis itu tengah membuncah gembira.

Seorang gadis yang Alleo tahu jika mereka mungkin seumuran. Dan seorang gadis, yang merupakan korban dari tabrakan mobilnya.

Memutar balik foto tersebut, tertulis jelas dibelakang foto nama dari gadis tersebut.

"Ky Devanya? Nama yang cantik seperti senyumnya." Gumam Alleo lirih.

Jemarinya kembali membalik foto Ky dengan mata gemetarnya.

'Jadi Paman pelaku penculikan nona itu? Dan sialnya, mobil yang ku kendarai menjadi sumber lain yang hampir menewaskannya.' batin Alleo meremas erat ujung foto yang dia pegang.

Tanpa berniat ingin menunggu sang paman. Alleo langsung berbalik keluar dari ruang kerja sang paman, dengan foto tersebut Alleo masukan kedalam saku jas formalnya.

Sayangnya, tanpa Alleo sadari tepat disamping foto yang dia pegang tadi. Terdapat selembar kertas berisi identitas asli Ky Devanya yang memiliki nama tertera dengan jelas Kyra Peony Hesper.

Seolah takdir masih ingin bermain dengannya, membuat matanya tertutup tanpa menoleh sedikitpun kelembar kertas tersebut.

"Jangan katakan pada pamanku kalau aku datang berkunjung. Sepertinya paman sedang sibuk." Ucap Alleo datar namun tajam memperingati, tepat pada ajudan sang paman. Yang diangguki setuju langsung oleh si ajudan tersebut.