[Chapter 55] : Kembalinya Si Penyihir Gila (21+)

421 49 0
                                    

Playlist_song by :
Witch

(Warning, 21+!!! Adegan dibawah tidak untuk ditiru karena mengandung unsur kekerasan. Semuanya hanya fiksi semata, sekedar hiburan.)

~ Selamat Membaca ~

🩸🩸🩸

Kembali disituasi Xella dan Altan. Tepat setelah mobil yang dikendarai Vanya dan Hanna pergi, keduanya berbalik dengan kompak kearah Abizard yang baru saja berdiri dengan sedikit meringis sakit.

"Brengsek!" Seru Abizard mengumpat penuh amarah ketika melihat tubuh sang ibu dalam keadaan pingsan.

"Kau yang memulai Abizard. Mari kita selesaikan." Balas Altan mendengus sinis, menatap pria sampah didepannya.

"Dan kali ini aku tidak akan menahan diri lagi, bajingan gila!" Sambung Xella dengan sengaja memaki kasar.

Disaat yang sama, kedua pengawal tadi juga sudah berhasil berdiri menyusul disamping kiri kanan Abizard.

"Tutup mulutmu, jalang murahan!" Sahut Abizard balik memaki, dengan mata merah menahan amarah. Menatap tajam Xella.

Namun, bukannya kesal sepertinya. Xella menampakan senyum iblisnya.

"Sejak tadi aku benar-benar menahan diriku karena kelelahan, tapi sepertinya menyenangkan jika harus meminum darah kalian. Hahaha,," Balas Xella tertawa rendah.

Dan, inilah sang monster kembali menunjukan wajahnya. Bahkan Altan ikut terkejut melihat perubahan Xella. Termasuk kedua pengawal Abizard yang tersentak kaget, menelan ludah gugup.

"Aku akan melawan Abizard, kau urus dua pengawal rendahannya itu." Bisik Altan lirik, yang hanya didengar Xella.

Sedang Xella yang mendengar itu,

Krakk,,
Krak!
Krakk!

Seketika mengangguk paham dan langsung kembali merenggangkan tubuhnya hingga bunyi layaknya retakan tulang terdengar jelas. Semakin membuat suasan disekeliling seketika semakin mencengkam.

Dengan santainya serta senyum iblisnya, Xella memberikan gerakan maju dengan dua jarinya pada kedua pengawal Abizard.

Melihat itu, keduanya kembali meneguk ludah gugup dan memandang sang Pangeran menunggu perintah.

"Habisi jalang itu tanpa sisa. Jangan biarkan dia hidup dan melihat hari esok." Perintah Abizard dingin pada kedua pengawalnya dengan mata tanpa teralihkan menatap raut wajah Xella.

Namun, kedua pengawalnya yang malah berbalik ragu. Hingga saling lempar pandang satu sama lain lewat belakang tubuh Abizard, tidak yakin.

'Mungkin kami berdua yang tidak akan bisa melihat hari esok.' batin keduanya serempak.

Sebelum akhirnya memisahkan diri kearah sisi kiri, dengan perlahan meraih pisau lipat mereka yang tersembunyi dibalik saku celana seragam mereka. Dan,

Ctakk!

Keduanya kompak menekan tombol otomatis, membuat mata pisau yang mengkilap tajam terlihat begitu silau. Dan,

Queen Of The Night [Sequel 2 : Strong Mother] ✓ [TAMAT]Where stories live. Discover now