SMA N 1 MEDAN

8 0 0
                                    

30-10-2017

"Lonceng berbunyi"

Kring!! Kring!! Kring!!!!!!!

Sekolah SMA N 1 MEDAN. yang katanya sih adalah salah satu sekolah elite yang berisikan para murid yang :

-MENGERIKAN!
-MENYERAMKAN!
-MEMATIKAN!
-MENGGEMASKAN!!(Sindi)

"Tai lu Yan, yang baik baik aja pasti Sindi yang lu maksud"

Dan juga pastinya banyak murid yang elegan dari isi kantong orang tua serta banyak yang berlagak menyombongkan diri, dan kerap flexing di sosial media manapun.

"Termasuk elu kan?"

Gue agak kesal sih, tapi bagaimanapun juga, inilah fakta yang harus gw hadapi. belum lagi ketika melihat anak sok pintar yang bertindak semena-mena terhadap para murid yang hanya mempunyai pola fikir di bawah rata-rata.

"Makanya lu pintar lah bego"

Terlepas dari semua hal-hal yang seperti itu, jangan lupa, Sekolah kami adalah sekolah terbaik yang berada di kota medan, yah...aku bangga sekali dapat menempuh pendidikan di sekolah tercinta ini.
Suasananya yang asri dengan banyak sekali taman hingga pepohonan rindang di sekeliling sekolah.

"Itu sekolah atau hutan, banyak amat pohon rindang Yan"

Parkiran yang kami miliki pun luas, namun terkadang pintu gerbang selalu tertutup ketika aku datang.

Seperti ada papan yang bertuliskan.

‼️RYAN DILARANG MASUK‼️

Hmmmmm..
Satpam yang agak aneh dengan hidung besar itu, hidung besarnya itu seperti besarnya harapan keluarga, satpam bego itu kerap sekali memarahi gw, sebab gw hampir tiap hari merepotkan dia dalam hal membuka gerbang sekolah yang telah di tutup. Setiap hari harus gw sisihkan gocap untuk uang rokok satpam supaya dia tetap setia menuruti negosiasi yang gw buat.

"Nyogok terosssss"

Begitu negosiasi dengan bang Ucup(satpam)
Gw langsung buru-buru tuh masuk kedalam kelas, tapi jangan kalian kira gw masuk kelas buat belajar, kalian salah besar. gw masuk ke kelas ya hanya untuk melihat wajah nya Sindi yang cantik jelita.

"Mau muntah gw Yan"

Backsound musik romantis terdengar.

"Skip-skip, lebay amat lu!!!"

Oh iya....
Untuk pertama kalinya di dalam hidup yang gw jalani, gw datang lebih awal pada pukul 07.30 WIB dengan banding waktu masuk sekolah yang seharusnya puku 07.00 WIB.

"Itu sih namanya lu terlambat tolol!!!"

Bangsat, ternyata serajin itu gw!!!

"Rajin apanya njing?"

Mungkin enggak pertama kali nya, tapi memang gw jarang kali datang cepat kesekolah, biasanya gw datang malam pukul 08.00 apalagi kalo mata pelajaran pertama itu Matematika.

"Gw bunuh juga lama -lama lu Yan"

Astaga, gw lupa!!!!
Guru yang masuk pagi hari ini adalah pak Agus Sutomo S.Pd, karakteristik nya sedikit gemuk dengan ciri khas kumisnya yang amat tebal, mungkin kalo jari gw nyentuh kumis pak agus, gw lupa tuh buat nyari jalan keluar nya, kumis pak agus itu setebal catatan sejarah perang dunia pertama hingga masa revolusi. Haduh bapak ini kelihatan tua sekali, engga sebanding dengan umur yang bapak miliki.

"Rambut beliau saja sudah botak setengah lingkaran, mungkin jika buka lapangan futsal cukup tuh"

Gw gak bisa bayangin gimana beliau di masa muda, tekanan hidup apa yang telah menimpah rambutnya sehingga enggak mau menetap di kepala wkwkwk, gw suka banget mengejek bapak itu dengan menutup mata menggunakan kedua tangan jika berpapasan, terkesan tidak sopan, tapi ya bagaimana lagi, namanya juga gw murid yang terkenal nakal.

Tetapi pak agus orangnya asik kok walaupun kadang suka marah-marah gajelas kalo di kelas, apalagi jika udah menerangkan mata pelajaran, suaranya bapak itu lama kelamaan makin mengecil sehingga kami semua yang duduk di bangku belakang selalu teriak

"Yang keras dong kalo ngomong pak!!!"

Guru-guru yang mengajar di tempat kami juga adalah guru yang sangat berkualitas dari segi apapun. Tetapi ada 1 guru yang sangat aku benci yaitu pak Seno.

Beliau adalah guru yang sangat kejam, mungkin hanya padaku, dia selalu mencari-cari kesalahanku. Bahkan ketika aku berjalan dengan tali sepatu yang tidak terikat, beliau pasti berlari dan menghampiri ku untuk mempermasalahkan hal itu seperti demo mahasiswa menuntut untuk menggulingkan masa orde baru.

Hadeh, gini banget punya fans berat.

Gw pernah hampir di tampar karena masalah sepele kayak manjat tembok, cabut les, rambut panjang.

"Wajar bego lu dimarahin, gimana sih lu Ryan"

Semuanya menjadi salah dimata musuh ultraman tersebut. Tingkah lakunya pun aneh, gw perhatikan kadang dia suka ngupil diam diam di depan kantor guru. Gw rasa setiap pagi bapak itu ga dapat sarapan dari isterinya.

Ada juga buk Anggun, guru seni budaya yang cantik dan wangi, mana masih muda lagi. Banyak isu yang beredar di sekitar jika dia masih mencari pasangan hidup. Masalahnya pak anton sang guru olahraga yang berlagak menjadi sok jagoan itu terus mencari perhatian buk Anggun.

Jam penjas(pendidikan jasmani) adalah jam yang paling di nantikan oleh kami, sebab pak Anton membebaskan kami melakukan kegiatan apapun yang berkaitan dengan olahraga jika kami sudah melakukan pemanasan sebagai formalitas pekerjaan nya sebagai seorang guru, beliau enggak ambil pusing, apa itu teori? Anak-anak muridnya pasti udah lebih pintar jika hanya sekedar belajar tentang cara bermain sepak bola dan bola basket.

"Anak-anak bapak yang bapak banggakan, kalian bebas melakukan apapun yang kalian mau!!, tapi ingat untuk yang para pria, jangan merokok selagi masih berada di dalam area sekolah, kalo kalian mau ngerokok, silahkan menuju ke toilet."

"Ingat, jangan sampai kalian ketahuan merokok!!!"

Begitulah kira-kira mukadimah beliau, setiap jam penjas pasti itu-itu lagi yang di ucapkan.

Mengingat bahwa sekolah kami adalah sekolah yang cukup favorit di kota, semua yang ada disini harus di jaga dengan sebaik mungkin demi menjaga nama baik sekolah, walaupun isinya juga banyak anak anak murid seperti gw ini. Tetapi dengan adanya orang-orang seperti gw, sekolah menjadi terasa bewarna dan asyik, pasalnya hanya kami yang bisa membuat guru-guru itu berpikir lebih keras untuk mendidik para muridnya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 25, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Romantika KunoWhere stories live. Discover now