Part 7

219 15 5
                                    

Hai semua,
Gimana kabar kalian hari ini?
⚠️Sebelum baca jangan lupa follow dulu⚠️
No plagiat⚠️

Yuk follow juga akun tiktok-ku, supaya bisa tahu spoiler cerita selanjutnya🥰

Tiktok; @ azka4qilla_

Jangan lupa vote+ commennya man teman🌷


_"Jangan pernah menyesal karena berani mencintai aku, mas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_"Jangan pernah menyesal karena berani mencintai aku, mas. Karena pada saat itu juga kamu akan menerima rasa sakit yang aku buat untuk menjadi tameng agar tidak jatuh dalam pesona kamu."_

-Nurla Az-Zahra-

Kini Urla telah sampai di kediaman abba Ibrahim. Banyak santri yang menyambutnya tadi. Ia merasa tak pantas di perlakukan seperti ini. Penyambutan Urla yang menyandang sebagai istri Abraham membuat para santriwati iri pada nya.

Selesai sudah semua penyambutan yang membuat ia merasa tak nyaman tadi. Saat ini Urla berada di kamar dengan cat yang lebih dominan warna putih. Untuk seukuran kamar pria ini sangat bersih dan wangi dari bukhur yang terletak di meja pojok ruangan.

Urla bigung harus melakukan apa saat ini. Mau membereskan barangnya saja merasa tak enak. Dari arah pintu Abraham masuk dengan setelan baju yang masih sama koko putih dan samping hitamnya.

"Udah mandi?" tanya Abraham pada Urla yang masih berdiam diri di sofa kamar.

"B-belum.."

"Kenapa belum? Menunggu saya?" canda Abraham yang terselip sedikit godaan di sana.

"Nggak.. Aku ngerasa gak enak aja. Ini kan kamar kamu." jawab nya memberengut kesal.

"Astagfirullah.. Ini juga sudah menjadi kamar kamu, sayang." jelas Abraham dengan sedikit tegas.

"Mau mandi sekarang?" tawar nya tak bermaksud apapun.

"Iya.. Dan satu lagi kalau kita lagi berdua gak usah panggil aku dengan embel-embel sayang, jujur aku gak suka itu." ujar Urla untuk memperjelas perjanjian mereka sebelumnya.

Ia memang sudah menerima status dan pernikahan ini. Tapi, jika untuk hati ia belum bisa dan mungkin tidak akan pernah bisa.

Sakit, itu yang di rasakan Abraham saat ini mendengar kata-kata yang di lontarkan istrinya tadi. Ia cukup sadar dengan itu. Mau bagaimana pun ia akan tetap berusaha supaya Urla dapat menerima nya baik sebagai suaminya atau pun posisi di hatinya.

Menyakitkan sekali.

"Iya.. Maafkan saya. Saya akan mengingat itu.. "

"Makasih.. Jangan pernah jatuh cinta sama aku, karena pasti balasannya hanya sebuah luka saja."  ucap Urla untuk mengingatkan Abraham agar tidak jatuh cinta padanya. Katakan saja ia egois tapi, Urla benar-benar tak bisa merima hal itu.

Nurla Az-zahraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang