a/n : karena adeknya udah, sekarang gantian abangnya 😌 tapi beda dengan adeknya yg brutal, abangnya kalo 'main' lebih gentle 🫦💦 sedikit 🤏🏻 terus nem di sini tuh agak malu-malu gimana gitu, ahahahay! lucu 🥹🥺
ngga banyak dialog di chapter ini, yang banyak adalah narasinya. mungkin agak bikin bosan, tapi semoga kalian suka 👌🏻
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·
BAGI KAMU, MENYAMBUT KEDATANGAN SUAMI SEPULANG KERJA ADALAH HAL YANG PENTING. demi menyambut sang suami, kamu rela menghabiskan banyak waktu di kamar mandi untuk merawat dirimu. intinya, kalau bertemu dengan suami, kamu harus wangi, bersih, dan rapi, supaya kelihatan cantik.
ya walaupun sae pernah bilang bahwa kamu sudah cantik meski tak memakai riasan wajah, tapi alasan utama kamu rajin merawat dirimu adalah karena kamu ingin itoshi sae, suamimu betah di rumah.
jarum jam menunjuk ke angka lima. biasanya, sae pulang kerja jam lima sore. sesuai dugaanmu, pria itu pulang tepat waktu. kamu buru-buru membukakan pintu rumah selagi sae memarkir mobilnya di area carport. kamu sempat melambaikan tanganmu ke arah sae yang ada di dalam mobil. pria itu tersenyum manis membalas lambaian tanganmu.
"gantengnya, cok!" gumammu setelah melihat senyum manis itoshi sae.
tak lama, pria itu turun dari mobilnya. kamu menghampirinya dan membantunya membawakan tas kerjanya. sae sendiri juga membawa tas olahraganya yang berisi pakaian olahraga serta sepatu olahraganya. setelah sae memberikan tas kerjanya ke tanganmu, ia memberikan ciuman singkat di pipimu.
"cantik banget istriku," pujinya padamu, membuatmu tersenyum malu-malu.
"capek ya, sayang?" tanyamu pada sae. kalian berjalan beriringan dari carport hingga masuk ke dalam rumah.
laki-laki itu mengangguk sambil menjawab, "iya lumayan. tadi abis latihan ada rapat juga."
"mau makan dulu atau mandi dulu, sayang?" tanyamu lagi.
sae menggumam sebentar. ia memiringkan kepalanya sambil menatapmu dari atas ke bawah. "hmmm, gimana kalo aku main sama kamu dulu?" tanyanya balik, membuat bulu kudukmu berdiri.
"eh?"
sae meletakkan tas olahraganya di bawah, kemudian ia mendekati tubuhmu. ia kembali mencium pipimu, kali ini ciumannya agak lama, sampai-sampai terdengar suara kecupan setelah sae melepas ciumannya.
