Seusai makan haechan pergi ke kamarnya.dia rebahan di kamarnya mebalikan tubuhnya ke kanan dan kiri.
"Ih ini gimana sih mau tidur gak bisa "dumel nya,dia bangkit dari acara rebahanya dan duduk menghadap ke pintu.
"Apa ke kamar Abang aja ya,tapi kalau mereka marah gimana"di mengaruk kepalanya yg tidak gatal
"Atau ke kamar bubu sama Daddy jae aja "kata nya lagi
"Ah udh lah gak jadi emang Paling bener main hp!"haechan mengambil hp nya dan bermain hp ke Tika dia ingin menghidup kan data ada pesan bahwa mengatakan paket internet nya telah habis.
"Yang bener aja masa habis sih kan baru beli!"teriak haechan purstasi untunya kamar itu ke dap suara jadi tidak akan ke dengarkan.
"Udah lah gak jadi,main ke kamar Abang aja lah! "Haechan membawa hp nya,ke kamar sang abang.ketika dia keluar Kamar lagi lagi dia dilema mau ke kamar Abang yg mana.
"Ini ni kalau punya banyak Abang tiri jadi susah mau ke kamar mana aja gak tau!"kata haechan sampai tepukan di bahunya membuat nya kaget.
"Ih Daddy ngagetin aja!"kata haechan membalikan badannya melihat siapa yg menepuk belakangnya.
"Maaf kamu ngapain di sini ?"tanya jaehyun
"Ini mau ke kamar Abang tapi gak tau mau ke kamar Abang yg mana "adu haechan dan dapat kekehan dari jaehyun
"Jadi anak Daddy mau ke kamar Abang tapi bingung,coba kamu ke kamar bang Jeno mereka biasanya ngumpul di sana "kata jaehyun memberi tahu.
"Oke makasih Daddy"haechan lansung pergi begitu saja setelah mengatakan itu.
"Ckck dasar bayi"kata jaehyun dan lansung masuk ke kamar untuk menemui istrinya.
Haechan sekarang sedang berada di depan kamar jeno.
"Ketuk aja lah terobos "haechan pun mengetuk pintu bruntal tanpa niat memangil sang Abang.
Di dalam kamar Jeno mereka yg lagi rebahan pun bangku t dari rebahan mendengar ketukan bruntal.
"Siapa sih yg ngetuk"
"Tau ganggu orng mau tidur aja "
"Lu Jen buka sana mager kalau gue "setelah jaemin mengatakan itu jeno lansung membuka pintu dan melihat haechan
"Eh Adek kenapa ngetuk pintu kaya gitu nanti tanganya sakit "kata jeno
"Biar Abang dengar siapa tau Abang budeg hehehe"haechan tersenyum ala bocil kematian.
"Udh yok masuk Abang yg lain pada di sini "jeno menarik tangan haechan untuk masuk.
Haechan tertarik dan masuk mengikuti jeno dan melihat ke adaan kamar Jeno.
"Adek sini duduk "ucap renjun dengan semangat.
Haechan yg mau duduk di kasur lansung di tarik Mark untuk duduk di pangkuan nya.
Haechan terduduk keras "Abangg sakit tau pantat adek! Biasa aja dong narik nya !!"kata haechan marah yg jatuhnya gemas di mata mereka.
"Adekk maaf ya "kata Mark
"Iya adek maafin"
"Njer si Mark ngambil star duluan "kata jaemin ceplas ceplos.
"Tau kagak tau diri kalau kata gue mah "kata renjun
"Yg bukain pintu siapa yg dapat siapa "kata jeno
Sedangkan haechan hanya dapat mengerjapkan matanya menatap mereka bertiga.
