Namaku Kaila Anatasya,
Disaat semua orang bahagia dengan keluarga mereka aku malah menderita bersama keluarga ku, aku seperti diabaikan, diacuhkan, dan dianggap seakan aku tidak ada di dunia ini aku lelah, aku capek, aku muak aku ingin bahagia, aku...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
. .
Kenapa kamu berbohong? Padahal kamu tau aku tidak suka di bohongi.-Rama
Kaila kini berjalan beriringan dengan dokter Anton di koridor rumah sakit setelah janjinya terpenuhi setelah pulang sekolah tadi Kaila langsung bergegas ke rumah sakit untuk melakukan check up hari ini bersama dokter Anton.
"Jika saja kamu rutin check up mungkin keadaan kamu sudah membaik Kaila, kenapa jadi anak susah sekali di bilangin nya, dasar bandel, gak mau nurutin ucapan dokter" cibir dokter Anton kepada Kaila.
"Terserah aku dong dokter jelek" Jawab Kaila sedikit kesal.
"Saya serius Kaila, kamu bisa tambah parah kalau seperti ini terus"
"Dokter lebay deh, aku gak separah itu kok bukti nya aku masih kuat sekarang"
"Ini bukan hal yang bisa di anggap bercanda Kaila kalau kamu seperti ini terus saya bisa laporkan sama orang tua kamu"
Mendengar ucapan dokter Anton membuat langkah Kaila terhenti dan menghela nafas panjang.
"Ini urusan pribadi aku dokter, lagi pun dokter sudah berjanji tidak akan memberitahu ke siapapun,"
"Tapi ini masalah yang sangat serius Kaila, ini butuh dampingan orang terdekat kamu"
"Dokter tau aku bahkan bersyukur dengan keadaan seperti ini, hah sudahlah aku tak ingin membahas hal ini"
Dokter Anton akhir nya menyerah bagi nya Kaila itu sangat keras kepala kini mereka berdua berada dalam satu mobil untuk pergi makan ke restoran.
Dokter Anton memaksa karena Kaila harus bayar tutup mulut tentang keadaannya ke pada siapapun ya sebenarnya itu cuma bercanda entah lah Dokter Anton hanya ingin makan bersama Kaila.
"Dokter gak ada pikiran mau menikah? Udah tua gini" tanya Kaila dengan nada sedikit mengejek.
"Hei umur saya masih muda, masih 26 tahun lagian saya sudah menemukan calon istri"
"Wah serius? Apa dia dokter juga? Perawat? Atau yang lain mungkin?" tanya Kaila antusias.
Dokter Anton mendengar pertanyaan antusias Kaila tersenyum sambil menyetir.
"Dia masih sekolah"
"Apaa??? Dokter suka yang daun muda? Kenapa cari yang belum punya kerjaan? Dokter itu mapan dan harusnya istri dokter harus setara sama dokter"
