Namaku Kaila Anatasya,
Disaat semua orang bahagia dengan keluarga mereka aku malah menderita bersama keluarga ku, aku seperti diabaikan, diacuhkan, dan dianggap seakan aku tidak ada di dunia ini aku lelah, aku capek, aku muak aku ingin bahagia, aku...
"Tapi lo udah siapin hati lo belum nih buat denger nya kalau belum bisa gawat entar lo pingsan lagi gue nggak mau tanggung jawab haha" jawab Sarah sambil tertawa mengejek.
Kaila mencoba bersabar mendengar tawa mengejek Kakak nya jujur Kaila sedang capek sekali sedang tidak ingin berdebat dengan Kakak nya.
"Apa kabar gembiranya kakak cepetan Kaila mau masuk kamar mau tidur capekk."
Entah keberanian dari mana Kaila mengucapkan itu kepada Kakak nya mungkin karena Kaila sudah terlalu lelah jadi Kaila sudah mulai habis kesabaran menghadapi Kakak nya. Walaupun Kaila tau akibat dari keberanian nya ini.
Rahang Sarah pun mengeras mendengar ucapan Kaila dengan segera Sarah menjambak rambut Kaila.
"Udah berani ya sekarang mentang-mentang gue ngomong lembut sama lo terus lo udah mulai ngelunjak ya!! Oke gue kasih tau ya kabar gembira nya adalah gue akan tunangan sama Rama, siap-siap sedihh ya kasihan banget sih hidup lo hahaha" ujar Sarah masih dengan menjambak rambut Kaila dan diiringi dengan tawa jahat nya.
"Ahhh sakit kak lepas aku minta maaf dan soal pertunangan itu selamat ya kak semoga kakak bahagia" jawab Kaila dengan sedikit meringis menahan sakit dikepala nya.
Sarah melepaskan jambakan nya dan mulai menatap Kaila dengan tampang galak nya.
"Nggak usah sok baik pakek ngucapin selamat segala padahal dalam hati nggak terima kan lo kalau ternyata Rama akan direbut sama gue" jawab Sarah dengan nada sok nya.
"Aku bukan sok baik tapi aku beneran mungkin Rama emang jodoh kakak bukan jodoh aku lagian aku dan Rama nggak ada hubungan apa-apa cuma sebatas temen aja jadi aku nggak berhak buat sedih atau apapun itu" jawab Kaila sedikit berbohong dan pasrah.