Hope 10

162 16 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.
.

Pada akhirnya diam adalah cara pilihan terakhir
seseorang merindu yang bukan hak nya. -Kaila




Kaila masuk ke rumah kaki nya berjalan menuju kamar tapi saat Kaila ingin melangkah menaiki tangga panggilan dari kakaknya menghentikan langkahnya.

"Kaila dari mana lo jam segini baru pulang?" tanya Sarah dengan tatapan mengintimidasi.

"Habis kerja kelompok kak" jawab Kaila sambil menatap Kakak nya.

"Seterah sih sebenernya lo mau dari mana aja gue nggak peduli tapi gue cuma mau ngasih kabar gembira buat lo" ucap Sarah sambil tersenyum.

Kaila yang tau apa yang akan dibicarakan oleh Kakaknya pun berusaha untuk tetap tenang.

"Apa kak kabar gembiranya?" tanya Kaila berpura-pura penasaran.

"Tapi lo udah siapin hati lo belum nih buat denger nya kalau belum bisa gawat entar lo pingsan lagi gue nggak mau tanggung jawab haha" jawab Sarah sambil tertawa mengejek.

Kaila mencoba bersabar mendengar tawa mengejek Kakak nya jujur Kaila sedang capek sekali sedang tidak ingin berdebat dengan Kakak nya.

"Apa kabar gembiranya kakak cepetan Kaila mau masuk kamar mau tidur capekk."

Entah keberanian dari mana Kaila mengucapkan itu kepada Kakak nya mungkin karena Kaila sudah terlalu lelah jadi Kaila sudah mulai habis kesabaran menghadapi Kakak nya. Walaupun Kaila tau akibat dari keberanian nya ini.

Rahang Sarah pun mengeras mendengar ucapan Kaila dengan segera Sarah menjambak rambut Kaila.

"Udah berani ya sekarang mentang-mentang gue ngomong lembut sama lo terus lo udah mulai ngelunjak ya!! Oke gue kasih tau ya kabar gembira nya adalah gue akan tunangan sama Rama, siap-siap sedihh ya kasihan banget sih hidup lo hahaha" ujar Sarah masih dengan menjambak rambut Kaila dan diiringi dengan tawa jahat nya.

"Ahhh sakit kak lepas aku minta maaf dan soal pertunangan itu selamat ya kak semoga kakak bahagia" jawab Kaila dengan sedikit meringis menahan sakit dikepala nya.

Sarah melepaskan jambakan nya dan mulai menatap Kaila dengan tampang galak nya.

"Nggak usah sok baik pakek ngucapin selamat segala padahal dalam hati nggak terima kan lo kalau ternyata Rama akan direbut sama gue" jawab Sarah dengan nada sok nya.

"Aku bukan sok baik tapi aku beneran mungkin Rama emang jodoh kakak bukan jodoh aku lagian aku dan Rama nggak ada hubungan apa-apa cuma sebatas temen aja jadi aku nggak berhak buat sedih atau apapun itu" jawab Kaila sedikit berbohong dan pasrah.

𝐇 𝐎 𝐏 𝐄Where stories live. Discover now